Show simple item record

dc.contributor.authorAdi, Suyatmin Waskito
dc.contributor.authorRahmawati, Aryani Intan Endah
dc.date.accessioned2015-06-19T02:04:35Z
dc.date.available2015-06-19T02:04:35Z
dc.date.issued2015-06-13
dc.identifier.citationAprica, Amelina dan A. Guna Dharma. 2010. “Rasio-rasio Keuangan, Analisa Diskriminan, dan Prediksi Probabilitas Kegagalan Perusahaan-perusahaan Pada Industri Properti dan Real Estate yang Listing di Bursa Efek Indonesia”. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha. Baimwera, Bernard dan Antony Murimi Muriuki. 2014. “Analysis Of Corporate Financial Distress Determinants: A Survey of Non-Financial Firms Listed In the NSE”. International Journal of Current Business and Social Sciences, Vol 1.Issue 2. Bank Indonesia, 2008, Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2013, edisi Juli 2008, Bank Indonesia. Baridwan, Zaki. 1982. Intermediate Accounting. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjahmada. Dwi Ardiyanto, Feri. 2011. “Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2005-2009”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang. Evanny Indri Hapsari.2012. “Kekuatan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur di BEI”. Jurnal dinamika manajemen,Vol 3.No. 2. Pp: 101-109. Fitriyah, Ida dan Hariyati. 2013. “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Properti dan Real Estate”. Jurnal Ilmu Manajemen, Vol 1. No 3. Mei 2011 Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hanafi, Mamduh dan Abdul Halim. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Hartoyo, Nico Tantra. 2012. “Prediksi Financial Distress Menggunakan Analisis Diskriminan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011”. Jurnal Universitas Brawijaya. Helfert, Erich. 1996. Teknik Analisis Keuangan. Jakarta: Erlangga. Kamaludin dan Karina Ayu Pribadi. 2011. “Prediksi Financial Distress Kasus Industri Manufaktur Pendekatan Model Regresi Logistik”. Jurnal Ilmiah STIE MDP. Khajar, Ibnu. 2008. “Pengujian Efisiensi dan Peningkatan Efisiensi Bentuk Lemah Bursa Efek Indonesia Pada Saat dan Sesudah Krisis Moneter Pada Saham-saham LQ-45”. National Conference on Management Research, Makassar. Khaliq, Ahmad, dkk.. 2014. “Identifying Financial Distress Firms: A Case Study of Malaysia’s Government Linked Companies (GLC)”.International Journal of Economics, Finance, and Management, Volume 3.No.3. April 2014. Lakhsan, A.M.I. dan W.M.H.N. Wijekoon. 2013.“The Use of Financial Ratios in Predicting Corporate Failure in Sri Lanka”.American GSTF International Journal on Business Review, Vol. 2 No 4, July 2013. Maulana, Helmy. 2010. “Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Menggunakan Rasio Altman”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Program Studi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya. Mulyaningrum, Penni. 2008. “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kebangkrutan Bank di Indonesia”. Tesis Tidak Dipublikasikan, Program Studi Magister Akuntansi, Universitas Diponegoro. Munawir. 1999. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Neuman, W. Lawrence. 2013. Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: PT Indeks. Pancawardani, Nurul Latifah. 2009. “Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode Analisa Cash Flow Ratio. Fokus Ekonomi, Vol. 4 No.2 Desember 2009 : 46-59. Pranowo, Koes, dkk.. 2010. “Determinant of Corporate Financial Distress in an Emerging Market Economy: Empirical Evidence from the Indonesian Stock Exchange 2004-2008”. International Research Journal of Finance and Economics. Purwanti, Yulia. 2005. “Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Keuangan Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Rahardjo, Budi. 2005. Laporan Keuangan Perusahaan, seri membaca, memahami, menganalisis. Yogyakarta: Gajah Mada. Saleh, Amir dan Bambang Sudiyatno. 2013. “Pengaruh Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Probabilitas Kebangkrutan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Dinamika Akuntansi, Keuangan, dan Perbankan, Mei 2013, Hal: 82-91. Sarbapriya Ray. 2011. “Assessing Corporate Financial Distress in Automobile Industry of India: An Application of Altman’s Model”.Research Journal of Finance and Accounting, Vol 2. No 3. Subramanyam dan John J. Wild. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Sudarsono, Heri. 2009. “Dampak Krisis Keuangan Global terhadap Perbankan di Indonesia: Perbandingan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah”. Jurnal Ekonomi Islam, Volume III, No. 1, Juli 2009. Syamsuddin, Lukman. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan.Jakarta :Rajawali Pers. Tim Studi Volalitas Pasar Modal Indonesia dan Perekonomian Dunia. 2011. “Laporan Studi Volalitas Pasar Modal Indonesia dan Perekonomian Dunia”. Laporan Tidak Dipublikasikan, Kementrian Keuangan Republik Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. The World Bank Office Jakarta, 2012,Ringkasan Eksekutif Mempercepat Laju: Revitalisasi Pertumbuhan di Sektor Manufaktur Indonesia, Jakarta. Van Horne, James C dan John M. Wachowicz, JR. 2009. Fundamentals of Financial Management. Jakarta: Salamba Empat. Wijayanti, Andri dan Marsono. 2014. “Analisis Ketepatan Prediksi Kebangkrutan: Studi Banding Menggunakan Pendekatan Berbasis Akrual dan Aliran Kas”. Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 1. Wongsosudono, Corinna dan Chrissa. 2013. “Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Bina Akuntansi IBBI, Volume 19 No.2 Juni 2013. www.bi.go.id www.setneg.go.id www.iaiglobal.or.id Yuanita, Ika. 2010. “Prediksi Financial Distress Dalam Industri Textile dan Garment”. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 101-119.in_ID
dc.identifier.issn2460-0784
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6100
dc.description.abstractThe economic crisis in 2008 was sourced from the United States continued in other countries that lead the global economic crisis. This has an impact on the economy in Indonesia because Indonesia is a small open economy and very sensitive to external factors. Manufacturing company is one of the companies which experienced a decline in production. Companies that continue to show declining performance is feared will experience financial distress that led to the bankruptcy of the company. Elloumi and Gueyie defines financial distress as a company that has earnings per share (earnings per share) negative. Financial distress is important to learn because it serves as a sign that a company will go bankrupt in order to take anticipatory action to prevent it. This research aims to test the effect of financial ratios to financial distress at a manufacturing company listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) in period 2008-2013. The results showed that only the ratio of earnings before interest and tax to total asset that affect both financial distress on one or two years before financial distress. However,other factors, such working capital to total asset, market value of equity to book value of total liabilities, retained earnings to total asset, sales to total asset, and cash flow from operations to total asset do not affect both financial distress on one or two years before financial distress.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectfinancial distressin_ID
dc.subjectfinancial ratiosin_ID
dc.subjectearning per sharein_ID
dc.subjectlogistic regressionin_ID
dc.titleAnalisis Rasio Keuangan terhadap Kondisi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2013in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record