dc.identifier.citation | Ahmed F, Khan MR, Jackson A.A. 2001. Concomitant Suplemental Vitamin A Enhances The Response to Weekly Suplemental Iron and Folic Acid in Anemic Teenegers in urban Bangladesh. Am J Clin Nutr 2001;74:108-115 Bender, D.A.2002. Introduction to Nutrition and Metabolism, Third edition, Taylor Francis Inc, New York. 380-384 Christian P, Jiang T, Khatry SK; LeClerq S.C, Shrestha SR; West Keith P Jr, 2006. Antenatal supplementation with micronutrients and biochemical indicators of status and subclinical infection in rural Nepal 1-3, Am J Clin Nutr;83: 788-94 Groff J L ,Gropper, S.S, and Smith ,J.L, 2005. Advanced Nutrition and Human Metabolism, Fourth edition. Wadsworth,a division of Thomson Learning,Inc. USA . 301-315 Guyton A.C , Hall, J. E, 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi 11. EGC. Jakarta Linder MC. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Terjemahan oleh Aminuddin Parakkasi. Jakarta. UI Press; 1992: 264-282 Mulyawati, Y. 2003. Perbandingan Efek Suplementasi Tablet Tambah Darah Dengan dan Tanpa Vitamin C Terhadap Kadar Hemoglobin Pekerja Wanita di Perusahaan Plywood Jakarta, Universitas Indonesia. Thesis. Murray, RK., Granner, DK., Robert, KM., Peter, AM., Victor, WR. 1996. Harper’s Biochemistry (14th ed.) Appliton & Lange, Stanford-Connecticut. Price, S. A; Wilson L. M, 2006 Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. EGC, edisi 6;255-265 Ramakrishnan, U. 2001. Nutritional Anemias. CRC Press, Boca London, New York Washingon,DC Sandstrom , B, 2001, Micronutrient Interactions : Effect, absorption and bioavailability. British Journal of Nutrition (2001) suppl 2 : S181-S185. Shils ME, Shike M, Ross A.C, Caballero B, Cousins RJ, 2005, Modern Nutrition in Health and Disease. Tenth Edition. Lippincott Williams and Wilkins. Philadelphia. 470- 497 Suharno D, 1993. Gizi Kerja Pada Masyarakat Kerja Informal dalam Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal Di Indonesia, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 66-157 | en_US |
dc.description.abstract | Prevalensi anemia yang tinggi pada para pekerja perempuan di Indonesia yaitu sekitar
30-46.6. Penyebab-penyebab anemia adalah nutrisi dan non-nutrisi. Penyebab anemia
tidak hanya kekurangan zat besi namun juga dikarenakan kekurangan nutrient mikro
yang meliputi asam folat, B12, B2, B6, Zinc dan lain sebagainya. Untuk memecahkan
masalah tersebut, suplementasi mungkin suatu cara yang efektif untuk menurunkan anemia
karena nutrisi dalam jangka pendek. Penelitian ini bertujuan utnuk memahami efek
suplementasi zat besi, asam folat, dan B12 dua kali seminggu serta tingkat hemoglobin
diantara para wanita muda dua kali seminggu selama 12 minggu. Rancangan penelitian ini
adalah kelompok Kontrol yang dirandomisasi pretest-posttest dengan double blind. Jumlah
responden adalah 95 pekerja perempuan. Mereka dibagi ke dalam tiga kelompok. Kelompok
pertama menerima suplementasi zat besi dan B12. Kelompok kedua menerima suplementasi
zat besi, asam folat, dan B12 dan kelompok ketiga menerima suplementasi zat besi dan asam
folat. Seminggu sebelum suplementasi, diberikan Vitamin A dan Albendanzole. Penelitian
ini memperlihatkan bahwa rerata tingkat haemoglobin meningkat 2,19 mg/dl dan body mass
index meningkat 0.13. Asupan nutrisi adalah kurang dari standar harian yang dianjurkan.
Karakteristik dan asupan nutrisi berbeda secara tidak signifikan diantara kelompok-kelompok.
Setelah suplementasi, ada penurunan persentase status anemia. Ada peningkatan yang
signifikan dalam tingkat hemoglobin setelah suplementasi pada tiga kelompok (p=0,000).
Kenaikan tingkat hemoglobin adalah berbeda secara tidak signifikan diantara kelompok
(p=0.856). Setelah suplementasi, ada suatu peningkatan yang signifikan dalam tingkat
hemoglobin pada tiga kelompok, namun berbeda secara tidak signifikan diantara kelompok,
Suplementasi harus dilanjutkan dan pendidikan gizi kepada para pekerja perempuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan asupan harian. | en_US |