dc.contributor.author | Maryati, Heni | |
dc.contributor.author | Syabrullah, Andreas | |
dc.contributor.author | Affandi, Mas Imam Ali | |
dc.date.accessioned | 2015-08-06T02:34:06Z | |
dc.date.available | 2015-08-06T02:34:06Z | |
dc.date.issued | 2015-06-11 | |
dc.identifier.citation | Aminah, Mia Siti. (2012). Tumpas penyakit asam urat lebih aman. Jakarta : Dunia Sehat. Damayanti, Deni. (2012. Panduan lengkap mencegah dan mengobati asam urat. Yogyakarta : Araska. Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metodologi penelitian keperawatan. Jakarta : Trans Info Medika. Dinas Kesehatan. (2013). Profil Kesehatan Kabupaten Jombang. Tidak Dipublikasikan. Festi, pipit dkk. 2010. Hubungan polamakan dengan kadar asam urat. Jurnal kesehatan UM Surabaya Hawkins & Rahn. (2005). Gout and hyperuricemia: pharmacotherapy a pathophysiological approach. Mc Graw-Hill. Junaidi, Iskandar. (2013). Rematik dan asam urat. Jakarta : Buana Ilmu. Lalage, Zerlina. (2013). Libas bermacam penyakit dengan sirsak, manggis dan binahong. Klaten : Cable Book. Nainggolan, Olwin. (2009). Prevalensi dan determinan penyakit rematik di Indonesia. Majalah kedokteran indonesia vol. 59. Hal. 588-594. Noormindhawati, Lely. ( 2013). Jus sakti tumpas penyakit asam urat. Jakarta : Pustaka Makmur. Nursalam. (2013). Metodologi penelitian ilmu keperawatan edisi 3. Jakarta : Salemba Medika. Prihatmo, Parjana E. (2011). Khasiat sehat sirsak. Yogyakarta : Selingkar Rumah Idea Pustaka. Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang.( 2013). Data Penyakit Gout Artritis. Tidak Dipublikasikan. Setiabudi, Hermawan. (2012). Deteksi dini penceghan dan pengobatan asam urat. Yogyakarta : Medpress. Sutanto, Teguh. (2013). Deteksi, pencegahan, dan pengobatan asam urat. Yogyakarta : Buku Pintar. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2460-4143 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/6161 | |
dc.description.abstract | Pengobatan non-farmakologi juga tidak kalah penting. Misalnya mengunakan “buah sirsak
untuk menurunkan kadar asam urat”. Di Jombang penderita penyakit sendi yang salah satunya
diakibatkan oleh tinginya kadar asam urat mencapai 15.143 orang pada Januari - Oktober 2013.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan menggunakan
metode pre test and post test nonequivalent control group. Populasi seluruh penderita gout
artritis pria usia 46-50 tahun sebanyak 152 orang di wilayah kerja puskesmas Peterongan.
Pemilihan sampel secara Proportional cluster random Sampling sebanyak 30 orang terdiri 16
kelompok perlakuan dan 16 kelompok kontrol. Analisa mengunakan uji wilcoxon sign rank test
dan uji mann whitney dengan nilai signifikan α= 0,05. Hasil analisa pengaruh pada kelompok
perlakuan didapatkan nilai Z = -3,486 dan ρ = 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh jus sirsak
terhadap penurunan kadar asam urat, Sedangkan hasil analisa perbedaan pada kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol didapatkan nilai Z = -3,1 dan ρ = 0,02 < 0,05, jadi kelompok
perlakuan mengalami penurunan 93%, kelompok kontrol mengalami penurunan 28,6%. Dapat
disimpulkan H1 diterima yang artinya ada perbedaan penurunan kadar asam urat pada kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol. Diharapkan keluarga untuk selalu memberikan terapi
alternatif agar penderita tidak selalu tergantung pada obat-obat farmakologi yang jangka
panjang banyak menimbulkan efek samping yang cukup berat. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Jus Buah Sirsak | in_ID |
dc.subject | Penurunan Kadar Asam urat | in_ID |
dc.subject | Gout Artritis | in_ID |
dc.title | PENGARUH KONSUMSI JUS BUAH SIRSAK TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PENDERITA GOUT ARTRITIS PRIA USIA 46-50 TAHUN | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |