dc.identifier.citation | Bansal, R.C., 2005, Three-Phase Self-Excited Induction Generators: An Overview, IEEE Transactions On Energy Conversion S. Boora, 2010, Analysis of Self-Excited Induction Generator under Balanced or Unbalanced Conditions, ACEEE Int. J. on Electrical and Power Engineering, Vol. 01, No. 03, Dec 2010 Fukami T, Kaburaki Y, Kawahara S, Miyamoto T., 1999, Performance Analysis of a Self-Regulated Self-Excited Single Phase Induction Generator Using a Three-Phase Machine". IEEE Trans Energy Conver 1999, 14(3):622–7 Mafrudin, Irawan D., 2012, Pembuatan Turbin Mikrohidro Tipe Cross-Flow Sebagai Pembangkit Listrik Di Desa Bumi Nabung Timur, Jurnal Turbo, Vol. 3 No. 2, 2012, Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Metro Ouhrouche M.A. and Chaine Q.M., 1995, EMTP Based Study of Self Excitation Phenomenon in an Induction Generator Simarmata, M.Y., 2015, Pengaruh Jumlah Sudu Terhadap Unjuk Kerja Kincir Air Tipe Sudu Lengkung Undershot, Jurnal Mahasiswa Mesin, Volume V No 041.29.I.79 2015, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Sule,L., Timbayo, E.S., 2012, Analisa Performance Roda Air Arus Bawah Untuk Sudu Plat Datar Dengan Variasi Jumlah Sudu Laju, Prosiding Hasil Penelitian Fakultas Teknik, Volume 6 Desember 2012 | in_ID |
dc.description.abstract | Potensi tenaga air yang terdapat pada suatu daerah dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Generator induksi 1 fase dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk pembangkit listrik skala kecil. Dalam pengimplementasiannya pada sistem pembangkit pikohidro, generator induksi akan beroperasi dengan kondisi debit air yang tidak konstan akibat perubahan musim. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik keluaran generator induksi. Penelitian diawali dengan menghubungkan generator induksi 1 fase dengan kincir air sebagai penggerak mulanya. Setelah generator induksi berputar dengan kecepatan tertentu, selanjutnya dilakukan pengukuran tegangan dan frekuensi. Pengujian dilanjutkan dengan menghubungkan sejumlah kapasitor dan beban listrik pada terminal generator induksi. Ukuran kapasitor divariasi dari 24 – 64 µF sedangkan daya beban divariasi dari 0 – 240 W. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar ukuran kapasitor maka semakin rendah kecepatan putar dan frekuensinya, sedangkan tegangannya akan naik hingga mencapai nilai maksimum tertentu setelah itu akan cenderung turun. Ukuran kapasitor yang optimal untuk diterapkan adalah 32 – 40 µF. Semakin besar daya beban maka semakin rendah kecepatan putar, frekuensi dan tegangan generator induksinya. Daya beban yang optimal untuk dihubungkan pada generator induksi pada sistem pembangkit listrik pikohidro di Etasia Umbul Tlatar adalah sebesar 120 W. Tegangan generator induksi akan bervariasi antara 210 – 225,5 volt dan frekuensinya bervariasi antara 55,6 – 59,1 Hz ketika bebannya divariasi antara 0 -120 W. | in_ID |