Pembelajaran Bahasa Indonesia Bermuatan Budaya sebagai Penguatan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA): (Pengalaman di USSH Ho Chi Minh City- Universitas Nasional Vietnam)
Abstract
Bahasa dan Budaya merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Selain sebagai produk budaya, bahasa juga mencerminkan filosofi, nilai-nilai, dan ekspresi budaya material suatu bangsa. Bahasa Indonesia memiliki kekhusuan dalam hal nilai rasa. Bahasa Indonesia mampu mengekspresikan unsur-unsur budaya. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, unsur nilai rasa, dan kemampuan mengekspresikan budaya, nilai-nilai, IPTEK, dan filosofi perlu diperhatikan terutama dalam pengembangan materi dan bahan ajar. Kerjasama ASEAN dan pemberlakuan MEA memperkuat peranan Bahasa Indonesia di kawasan Asia Tenggara mengingat Indonesia sebagai Negara terluas, berpenduduk banyak, dan penutur bahasa yang terbanyak di Asia Tenggara. Sejak 2007 Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi yang dipelajari kedua setelah Bahasa Inggris di Vietnam. Oleh sebab itu melihat potensi yang sangat baik untuk peluang MEA, selain keterampilan bahasa, pembelajaran Bahasa Indoneia juga harus memperhatikan aspek nilai budaya untuk mendapatkan hasil belajar bahasa Indonesia yang bernilai rasa budaya Indonesia.