Model Cinta sebagai Inovasi Model Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Pengoptimalan Keterampilan Menulis Siswa SMP
Abstract
Paradigma baru pembelajaran bahasa Indonesia saat ini tengah diupayakan untuk mengubah orientasi pembelajaran bahasa yang teoretis gramatikal ke arah fungsi komunikatif. Berkaitan dengan model pembelajaran, menurut paradigma lama guru hanya menggunakan satu model pembelajaran, yaitu ceramah dan mencatat, sehingga peserta didik justru pasif dan tidak berkembang. Adapun menurut paradigma baru, guru wajib menggunakan berbagai model pembelajaran interaktif yang sesuai dengan materi dan kondisi peserta didik. Peserta didik harus terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Model CINTA merupakan perpaduan dari model induktif-kata bergambar dengan model sinektik. Perpaduan kedua model ini dilakukan untuk menghasilkan model yang lebih mengoptimalkan daya kreativitas menulis. Sintagmatik model CINTA, yaitu Cermati, Investigasi, Narasikan, Telaah, dan Apresiasi.