Show simple item record

dc.contributor.authorPaotonan, Chairul
dc.date.accessioned2015-12-21T06:09:15Z
dc.date.available2015-12-21T06:09:15Z
dc.date.issued2015-05-19
dc.identifier.citationDean, R.G. and Dalrymple, R.A. 1993, Water Wave Mechanic for Engineer and Scientist, World Scientific Publishing, Singapore. Horikawa. K., 1978, Coastal Engineering, University of Tokyo Press, Tokyo. Hsu T.H, 1994, Applied Offshore Structural Engineering, Gulf Publishing Company, USA Nizam., 1987, Refleksi dan Transmisi Gelombang pada Pemecah Gelombang Bawah Air, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Paotonan C., 2006, Unjuk Kerja Susunan Bambu Sebagai Pemecah Gelombang Terapung, Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Triatmodjo B. 1996, Teknik Pantai, Beta Offset, Yogyakarta. Wood A.M.MK and Halcrow S.W, 1981, Coastal Hidraulics, MacMillan Press LTD, London Wiegel R.L, 1964, Oceanografical Engineering, Prentice.Inc/Engle Wood Cliffs N.J, USA Walukow J.O.V. 2000, Kajian Transmisi Gelombang Melalui Rangkaian Plat Horisontal Sebagai Pemecah Gelombang Apung, Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ker K.W, Lee C.P, March/Apprl 2002Inetraction of Waves and Porous Tension Leg Platform, Journal Of Waterway, Port, Coastal and Ocean engineering, pp.88-95. Yuwono N. 1986. Teknik Pantai, Vol. I, Biro Penerbit KMTS Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Yuwono N. 1992, Dasar-dasar Perencanaan Bangunan Pantai, Lab. Hidrolika dan Hidrologi, PAU IT Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Yuwono N. 1996, Perencanaan Model Hidraulik, Lab. Hidrolika dan Hidrologi, PAU IT Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Yuwono N. 2004, The Use Of Reef Breakwater and Floating Breakwater For Coastal Protection, Kumpulan Hasil Penelitian, PAU IT Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.in_ID
dc.identifier.issn2459-9727
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6440
dc.description.abstractPemecah gelombang digunakan untuk melindungi kolam pelabuhan dan daerah pantai di belakangnya. Belakangan ini, tipe pemecah gelombang yang banyak digunakan di Indonesia adalah pemecah gelombang tipe tumpukan batu, baik batu alam maupun batu buatan. Pemecah gelombang tipe ini memiliki kelemahan berupa dimensi yang besar, terutama jika pemecah gelombang diletakkan pada kedalaman air yang dalam. Salah satu tipe pemecah gelombang yang dapat dikembangkan untuk mengatasi permasalahan dimensi bangunan yang besar adalah pemecah gelombang tipe pilecap. Masalahnya adalah kinerja dari pemecah gelombang tipe ini dalam meredam gelombang belum diketahui. Oleh sebab itu, dalam tulisan ini dilakukan kajian untuk mengetahui kinerja pemecah gelombang tipe pilecap dalam meredam gelombang. Kinerja pemecah gelombang tipe ini dalam meredam gelombang dapat dilihat dari nilai koefisien transmisi gelombangnya (KT). Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah pendekatan analitis untuk mendapatkan nilai koefisien transmisi pada berbagai variasi nilai parameter gelombang dan struktur. Parameter gelombang yang divariasikan adalah panjang gelombang (L) dan kedalaman air (h). Sedangkan parameter struktur adalah sarat (S) dan panjang struktur (B).Koefisien transmisi gelombang melalui pemecah gelombang tipe pilecap dapat dihitung dengan rumus : Lh Bd t K e   . Semakin besar rasio antara panjang bangunnan dengan panjang gelombang (B/L) dan rasio sarat struktur dengan kedalaman air (d/h) menyebabkan penurunan nilai koefisien transmisi (Kt). Peningkatan nilai kombinasi parameter B/L dan d/h menyebabkan penurunan nilai Kt yang cukup signifikan.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectpemecah gelombangin_ID
dc.subjectpilecapin_ID
dc.subjectkoefisien transmisiin_ID
dc.titlePendekatan Analitis Gelombang Melalui Pemecah Gelombang Tipe Pilecapin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record