Show simple item record

dc.contributor.authorFaizah, Restu
dc.date.accessioned2015-12-22T01:35:49Z
dc.date.available2015-12-22T01:35:49Z
dc.date.issued2015-05-19
dc.identifier.citationAmbrose, J and Vergun., (1999), “Design for Earthquakes”, John Wiley and Sons. New York. Aisyah, Siti dan Megantara, Y., (2011). “Pemodelan Struktur Bangunan Gedung Bertingkat Beton Bertulang Rangka Terbuka Simetris di Daerah Rawan Gempa dengan Metode Analisis Pushover” Prosiding Seminar Nasional AVoER ke-3, Palembang, 26-27 Oktober 2011. Budiono., (2002), “Perkembangan Desain Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa di Indonesia”, Departemen Teknik Sipil ITB, Bandung. Budiono, dan Supriatna., (2011), “Studi Komparasi Desain Bangunan Tahan Gempa dengan menggunakan SNI 3-1726-2002 dan RSNI 03-1726-201X”, Penerbit ITB, Bandung. Chen and Lui, (2005), “Earthquake Engineering for Structural Design”, Taylor & Francis Group, Boca Raton. Chopra, Anil K., (2000), “Dynamics of Structures: Theory And Applications To Earthquake Engineering”, second edition. Prentice-Hall. Clough and Penzien., (2003), “Dynamics of Structures”, third edition. McGraw-Hill Dewobroto, W., (2008), “Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan SAP 2000”, Gramedia, Jakarta. Faizah dan Widodo, (2013), “Analisis Gaya Gempa Rencana pada Struktur Bertingkat Banyak dengan Metode Dinamik Respon Spektra”, Konferensi Nasional Teknik Sipil 7, UNS-Solo, 24-25 Oktober 2013. Faizah (2013), “Analisis Distribusi Vertikal Gaya Gempa dan Implikasinya pada Respons Bangunan Bertingkat”, Tesis Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. FEMA 451., (2006), “NEHRP Recommended Provisions: Design Examples-August 2006”, National Institute of Building Sciences. Washington, DC Ghosh., (1999), “Impact of Seismic Design Provisions of 2000 IBC: Comaparison with 1997 UBC”, SEAOC Convention 1999. Hanselman, Duane & Littlefield., (2002), “Matlab Bahasa Komputasi Teknis”, Andi Offset, Yogyakarta. Kameswari, et.al., (2011), “Dynamic Response of High Rise Structures Under The Influence of Discrete Staggered Shear Walls”, International Journal of Engineering Science and Technology (IJEST), Vol. 3 No.10 October 2011. Kusumastuti., (2010), “Pengaruh Tinggi Struktur dan Jumlah Bentang Terhadap Kontribusi Mode pada Struktur Beton Bertulang Bertingkat Banyak dengan Pendekatan Kekakuan Kolom Shear Building dan Cara Muto”, Tesis Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Lindeburg and McMullin, (2008), “Seismic Design of Building Structures”, Professional Publication Inc. California Muto, K., (1993), “Analisis Perancangan Gedung Tahan Gempa”. Penerbit Erlangga. Jakarta. Pazz and Leigh, (2004), “Structural Dynamic: Theory and Computation”, Kluwer Academic Publisher, London. Purwono dan Andriono., (2010), “Implikasi Konsep Seismic Design Category (SDC) – ASCE 7-05 Terhadap Perencanaan Struktur Tahan Gempa Sesuai SNI 1726-02 Dan SNI 2847-02”, Seminar dan Pameran HAKI 2010 – Perkembangan dan Kemajuan Konstruksi Indonesia. PPTGIUG (1981), “Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung”, Dit.Jen. Tjipta Karya, DPU, Jakarta. Sunaryati, Et.al., (2009), “Pengaruh Eksentrisitas Pusat Massa Bangunan Beton Bertulang Terhadap Stabilitas Struktur yang Mengalami Beban Gempa”. Jurnal Rekayasa Sipil, Vol.5 No.1. Februari 2009. SNI 03-1726-2002 (2002), “Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung”, Departemen Kimpraswil PU, Bandung. SNI 03-1726-2012 (2012), “Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung”. Widodo, (2001), “Respon Dinamik Struktur Elastik”, UII Press, Yogyakarta. Widodo, (2011), “Seismologi Teknik & Rekayasa Kegempaan”, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Widiarsono, (2005), “Tutorial Praktis Belajar Matlab”, Yogyakarta.in_ID
dc.identifier.issn2459-9727
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6469
dc.description.abstractKerusakan struktural akibat gempa tidak semata-mata fungsi dari besarnya percepatan tanah akibat gempa. Faktor penyebab besarnya kerusakan struktur adalah karakteristik gempa, karakteristik site, dan karakteristik struktur. Karakteristik gempa meliputi peak ground acceleration, duration of strong shaking, frequency content dan length of fault rupture. (Lindeburg, 2008). Parameter kandungan frekuensi gempa dinilai paling berpengaruh dibandingkan parameter lainnya. (Widodo, 2001). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi gempa terhadap respons struktur dengan berbagai variasi jumlah tingkat, dan variasi dimensi kolom pada setiap tingkat. Untuk melihat respons struktur akibat gempa dengan frekuensi yang bervariasi ini, digunakan analisis dinamik time history dengan menggunakan software Mathlab. Beban gempa masukan meliputi gempa frekuensi rendah, sedang dan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin rendah frekuensi gempa, maka simpangan tingkat maksimum pada bangunan yang relatif tinggi akan semakin tinggi. Semakin rendah frekuensi gempa, maka gaya horisontal tingkat pada bangunan yang relatif rendah akan semakin tinggi. Semakin rendah frekuensi gempa, maka gaya geser dasar V pada bangunan yang relatif tinggi akan semakin tinggi. Variasi dimensi kolom/balok beda dapat meningkatkan simpangan tingkat, tetapi dapat menurunkan gaya horisontal tingkat dan gaya geser dasar bangunan.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectfrekuensi gempain_ID
dc.subjectgaya geser dasar bangunanin_ID
dc.subjectgaya horisontal tingkatin_ID
dc.subjectsimpangan tingkatin_ID
dc.titlePengaruh Frekuensi Gempa terhadap Respons Bangunan Bertingkatin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record