dc.contributor.author | Humsona, Rahesli | |
dc.contributor.author | Wijaya, Mahendra | |
dc.contributor.author | Leibo, Jefta | |
dc.contributor.author | Yuliani, Sri | |
dc.date.accessioned | 2015-12-22T07:50:10Z | |
dc.date.available | 2015-12-22T07:50:10Z | |
dc.date.issued | 2015-06-13 | |
dc.identifier.citation | Aulia, Emil W. 1999. Anak Indonesia dan Pelacuran di Perkotaan. Kalingga (Bulletin), Edisi I/Thn.I/PKPA. Arivia, Gadis. 2003. Mengungkap Kisah-kisah Perdagangan Perempuan dan Anak.Artikel dalam Jurnal Perempuan untuk Pencerahan dan Kesetaraan. No 29, 2003. Bourdieu, Pierre (1977). Outline of a Theory of Practice. London: Cambridge. University Press. Brown, Louise. 2005. Sex Slaves, Sindikat Perdagangan Perempuan di Asia. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Budi, dkk.2000. Deskripsi Anak yang Dilacurkan di Surakarta dan Sekitarnya. Yayasan KAKAK. Surakarta. Clinard, Marshall B. 1963. Sociology of Deviant Behavior. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc. Fakih, Mansour. 1998. Pengembangan Masyarakat dengan Perspektif Gender. Bina Swadaya (Bulletin) No.12 Tahun VI. Harahap, Syaiful. 2011. Menyibak Peraturan Walikota Surakarta tentangPenanggulangan HIV dan AIDS. Diperoleh melalui http://edukasi.kompasiana.com/2011/05/28/menyibak-peraturan-walikota-surakarta-tentang-penanggulangan-hiv-dan-aids/. Pada tanggal 11 Januari 2012. Haryatmoko.2003.Menyingkap Kepalsuan Budaya Penguasa: Landasan Teoritis Gerakan Sosial Menurut Bourdieu. Edisi Khusus Pierre Bourdieu. Majalah Basis.No 11-12 Th ke-52 November-Desember. Humsona, Rahesli. 2001. Upaya Menangani Perdagangan Anak untuk Pelacuran. Kompas, 12 Nopember 2001. _______________. 2004. Pelacur Anak Perempuan: Pola Perilaku, Faktor Pendorong dan Jaringan Interaksinya. Jurnal Ilmiah Penelitian Kajian Wanita dan Gender Wanodya. No. 15 Tahun XIII, 2003. _______________. 2010. Trafiking: Jaringan Prostitusi Anak di Solo. Yogyakarta: Penerbit Elmatera. _______________. 2012. Pola Perilaku Seksual Ayla dengan Pengguna di Kota Solo. Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis Unsoed Purwokero. Heyl, Terence H, Endang Sulistyaningsih & Gavin W Jones. 1979. Pelacuran di Indonesia. Sejarah dan Perkembangannya. Sinar Harapan. Jakarta. Irwanto. 2006. Focused Group Discussion. Jakarta: Buku Obor. Krueger, Richard A. 1994. Focus Groups: A. Practical Guide for Applied Research. Sage Publications, Inc. California. Lau, Carmen. 2008. Child Prostitution in Thailand dalam Journal Child Health Care. June 2008 vol. 12 no. 2 144-155. Diperoleh melalui: http://chc.sagepub.com/ content/12/2/ 144.short Miles, Matthew B & A Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. UI Press. Jakarta. Moleong.Lexy J. 1995. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung. Setyowati, Retno, dkk. 2004. Anak yang Dilacurkan di Surakarta dan Indramayu, Unicef. Sholahuddin,Odi. 2010. Anak-anak yang Dilacurkan. Diperoleh melalui: http://sosbud.kompasiana.com/2010/08/04. Sudarmo, Rahesli Humsona dan Kristina Setyowati. 2004. Jaringan Perdagangan Anak untuk Pelacuran di Surakarta. Laporan Penelitian SKW. Ditjen Dikti Depdiknas. Sukman, Satya Riga. 1993. ”Potret Realitas Anak Jalanan: Bunganya Kota Kembang”. Child Labour Corner (Newsletter), Edisi VI Tahun Ke-2. Wijaya, Sumadi. 2009. Jumlah Anak-Anak yang Dipasok Jadi Pelacur di Indonesia Tinggi. Diperoleh melalui: http://www.eska.or.id | in_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-71716-2-6 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/6500 | |
dc.description.abstract | Penutupan lokalisasi Silir ditujukan untuk menghapus prostitusi di Kota Surakarta. Namun realitasnya, prostitusi justru merebak bebas ke berbagai lokasi baru, dengan bentuk jaringan baru, karakteristik subyek dan obyek baru, istilah, maupun media komunikasi yang digunakan.Sulitnya menghapus prostitusi, termasuk pelibatan anak yang dilacurkan (Ayla), tidak lepas dari tingginya minat pengguna. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang karakteristik, sikap dan perilaku pengguna. Dengan menggunakan teori praktik dari Bourdieu, sikap dan perilaku pengguna dipahami melalui habitus, modal dan ranah yang melingkupinya.Metode penelitian kualitatif digunakan dengan strategi fenomenologi untuk memahami masalah secara mendalam.Pengambilan sampel dengan purposive sampling, pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam, analisis data dengan model interaktif dan validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna berasal dari berbagai latar belakang usia, pendidikan, profesi, daerah asal, status perkawinan dan kelas ekonomi. Jaringan prostitusi merupakan ranah bagi pengguna. Norma-norma yang berlaku dan dipahami oleh pengguna menyangkut cara menjalin relasi, besarnya biaya yang diperlukan, dan lokasi yang dapat digunakan. Habitus pengguna menyangkut pengetahuan dan pemahaman tentang perlunya menjalin relasi seksual dengan Ayla, yakni untuk kesuksesan dalam bisnis, awet muda, namun aman dari penularan penyakit.Maka karakteristik Ayla yang disukai adalah yang bersih, sehat, cantik, dan seksi.Modal yang dimiliki adalah modal sosial, ekonomi, budaya dan politik.Modal sosial menyangkut jaringan dan kepercayaan yang dimiliki, modal ekonomi berupa sarana dan biaya yang tersedia, modal budaya menyangkut nilai dan norma yang dipahami, sedang modal politik menyangkut status dan kelas dalam masyarakat. Habitus, modal dan ranah mewujud dalam sikap dan perilaku pengguna untukmenjalin relasi seksual dengan Ayla. Hasil penelitian melihat bahwa relasi seksual dengan Ayla telah mengabaikan hak-hak anak dan munculnya berbagai dampak negatif bagi anak maupun komunitas yang lebih besar.Oleh karena itu, hasil penelitian ini merekomendasikan untuk menyebarkan kembali nilai-nilai kearifan lokal dalam relasi sosial, untuk mengurangi penggunaan anak-anak dalam prostitusi. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | jaringan prostitusi anak | in_ID |
dc.subject | sikap | in_ID |
dc.subject | perilaku pengguna | in_ID |
dc.title | Jaringan Prostitusi Anak di Kota Surakarta: Kajian Tentang Pengguna | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |