dc.contributor.author | Wicaksono, Dian Eko | |
dc.contributor.author | Prabowo, Adhiyatman | |
dc.date.accessioned | 2015-12-29T04:36:31Z | |
dc.date.available | 2015-12-29T04:36:31Z | |
dc.date.issued | 2015-06-13 | |
dc.identifier.citation | Feist, Jess dan Gregory J. Feist. 2013. Psikologi Kepribadian. Jilid 2. Jakarta Seatan. Salemba Humanika Haq, Muhammad Zaairul. 2011. Mutiara Hidup Manusia Jawa. Malang. AM Publishing Hurlock, Elizabeth B. 2013. Psikologi Perkembangan. Jakarta. Erlangga Moordiningsih. 2014. Situasi Psikologis Keluarga Dalam Membangun Keterbukaan Diri Pada Remaja (Konteks Budaya Jawa Dan Pengaruh Islam). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta Novia Wahyu Wardhani. 2013. Pembelajaran Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Penguat Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Informal (Studi Deskriptif Kualitatif Tembang Asmaradana Dalam Serat Wulang Reh Pada Masyarakat Keraton Kasunanan Surakarta). Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 14 No. 1, Poedjowardojo, S. (1990). Unggah-ungguh lan Kasusilan. Makalah Seminar. Surakarta: Lembaga Javanologi. Sabdawara. 2001. Pengajaran Bahasa Jawa Sebagai Wahana Pembentukan Budi Pekerti Luhur. Makalah Konggres. Yogyakarta: Konggres Bahasa Jawa III. Sugiarto, Ryan. 2015. Psikologi Raos. Yogyakarta. Pustaka Frada http://id.wikipedia.org/wiki/Moral | in_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-71716-3-3 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/6521 | |
dc.description.abstract | Piwulang Jawa merupakan bentuk ajaran atau pendidikan dalam masyarakat Jawa. Masyarakat Jawa dulunya membentuk kepribadian dan moralitas anak cucunya melalui Piwulang Jawa secara turun temurun. Sungguh sangat berbeda jika dibandingkan dengan sekarang, dimana Piwulang Jawa yang dulunya sebagai pembentuk kepribadian dan moralitas generasi penerusnya, kini sudah jarang ditemukan lagi nilai-nilai Jawa dalam kehidupan pendidikan yang ada. Tujuan dari tulisan ini yaitu untuk mengangkat kearifan lokal budaya Jawa dengan memberikan pandangan bahwa melalui Piwulang Jawa dapat membentuk moralitas generasi bangsa di jaman moderen. Adapun beberapa Piwulang Jawa yang di maksud, yaitu: pertama, pantangan bagi pemuda dimana pemuda sebagai penerus bangsa memiliki beberapa larangan yang tidak boleh di lakukan. Kedua, perilaku unggah-ungguh dimana mencerminkan bagaimana seseorang harus berperilaku dalam bermasyarakat. Ketiga, manunggaling kawulo Gusti yaitu dimana kita sebagai individu yang memiliki keyakinan akan keberagamaan, memiliki tujuan hidup dan kebermaknaan hidup bagi masyarakat dan diri sendiri. Ketika ketiga hal tersebut bisa di tanamkan dan di terapkan oleh generasi penerus atau remaja dan anak-anak, maka akan terbentuk kepribadain yang luhur dan memiliki moralitas yang baik, sesuai dengan kearifan budaya lokal. Hal ini secara tidak langsung akan yang mencerminkan nilai kebudayaan sebagai identitas diri di suatu bangsa. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Piwulang Jawa | in_ID |
dc.subject | Moralitas | in_ID |
dc.subject | Moderenisasi | in_ID |
dc.title | Piwulang Jawa Dalam Moderenisasi | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |