PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITIORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KUTAWARU 04 KECAMATAN CILACAP TENGAH KABUPATEN CILAPAN TAHUN PELAJARAN 2009-2010
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keaktivan siswa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek membaca pemahaman siswa kelas VI
SD Negeri Kutawaru 04 Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap melalui penerapan
pendekatan SAVI. PTK menggunakan model Elliots yang menyatakan bahwa penelitian
tindakan sebagai serangkaian langkah yang membentuk spiral. PTK dilaksana-kan dalam
3 siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Setiap si-klus memiliki
empat tahap, yaitu perencanaan (planing),tindakan (acting), pengamatan (observing),
dan refleksi (reflecting) Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VI sejumlah 35
siswa, laki-laki 15 siswa perempuan 20 siswa dan guru kelas kelas VI SD Negeri Kutawaru
04 kecmatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap. Teknik pengumpulan data meliputi
pengamatan, wawancara, kajian dokumen, angket, dan tes. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif komparatif dan analisis kritis.
Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data antara lain adalah triangulasi
dan review informan kunci Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Simpulan penelitian ini yaitu pelaksanaan
pembelajaran membaca pemahaman di kelas VI SD Kutawaru 04 Kecamatan Cilacap
Tengah, dapat berjalan dengan efektif dengan diterapkannya pendekatan SAVI Keaktifan
siswa dari siklus I, II dan III berangsur-angsur meningkat dari 67,62%, 88,57% dan
93,65%. Di samping itu, terjadi peningkatan nilai rata-rata kemampuan membaca
pemahaman dari siklus I hingga Created by User siklus III. Siklus I jumlah siswa yang
tuntas mencapai 23 siswa (66,67%), sebelumnya uji coba awal hanya 17 siswa (47,62%).
sedangkan nilai rata-rata yang dicapai pada siklus I sebesar 65,71. Sebelumnya, nilai
rata-rata uji coba awal 60,24. Pada siklus II ada peningkatan (4,76%) sehingga jumlah
siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa (71,43%). Dan nilai rata-rata mencapai 72,38. Dilihat
dari rerata sudah mencapai batas KKM, namun dari segi ketuntasan klasikal belum tercapai
sehingga dilanjutkan tindakan siklus III. Hasilnya cukup memuaskan karena jumlah siswa
tuntas sudah mencapai 90,48%, dan reratanya mencapai 80,24.