Pembinaan Soft Skill Bagi Anak Yatim Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto, Banyumas
View/ Open
Date
2015-06-13Author
Nur'aeni
Zakiyah
Septiningsih, Dyah Siti
Metadata
Show full item recordAbstract
Penerapan Ipteks dengan judul “Pembinaan Soft Skill bagi Anak Yatim Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto, Banyumas” memiliki tujuan dan target membekali para anak yatim dengan ketrampilan Soft Skill- ketrampilan non teknis- yang nantinya digunakan sebagai bekal menyongsong masa depan yang lebih baik sekaligus memberikan motivasi anak yatim untuk optimis menghadapi masa depan dengan kemampuan yang mereka miliki sehingga mereka akan mudah diterima di lingkungannya.Soft Skill merupakan sekumpulan karakteristik kepribadian, daya tarik sosial, kemampuan berbahasa, kebiasaan pribadi, kepekaan/ kepedulian serta optimisme. Pentingnya Soft Skill bagi seseorang adalah orang yang mempunyai Soft Skill maka seseorang tersebut akan mempunyai daya saing yang tinggi dan mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan kepribadiannya yang mudah diterima oleh suatu kelompok, sehingga mereka tidak pernah kehilangan kesempatan termasuk mereka akan mudah diterima dalam suatu pekerjaan Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan melibatkan 2 mitra yaitu anak yatim Panti Asuhan Putra yang berjumlah 39 anak dan anak yatim Panti Asuhan Putri yang berjumlah 41 anak, yang kesemuanya merupakan anak yatim binaan Majlis Pelayanan Sosial Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan didasari kenyataan bahwa kedua mitra perlu diberikan ketrampilan Soft Skill untuk menyongsong masa depan anak yatim yang lebih baik dan lebih berkualitas. Metode yang digunakan dengan metode komprehensif dalam arti melibatkan keaktifan para anak yatim yang ada di Panti Asuhan, dimulai dengan memberikan wawasan/pengetahuan tentang ketrampilan Soft Skill yang selanjutnya dengan memberikan contoh kongkrit dengan langkah-langkah sebagai berikut; 1) orientasi model ketrampilan Soft Skill, 2) pengembangan model, 3) simulasi dan praktek ketrampilan Soft Skill, 4) diskusi,tanya jawab dan sharing, 5) evaluasi dan perbaikan serta 6) seminar dan publikasi hasil. Langkah-langkah tersebut ditempuh untuk keberhasilan kegiatan pengabdian sehingga para anak yatim ini bertambah wawasan sekaligus mempunyai kemampuan Soft Skill untuk optimis menyongsong masa depan yang lebih cemerlang.