Strategi Pendidikan Keaksaraan Fungsional Berbasis Konteks Lokal untuk Pengembangan Komunitas Adat Terpencil di Papua
View/ Open
Date
2015-06-13Author
Wahyudin, Urip
Situmorang, Nina Zulida
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada t ahun 20014 di Papua masih terdapat 28. 907 Kepala Keluarga atau 116.221 jiwa dikategorikan sebagai Komunitas Adat Terpencil (KAT). Secara spesifik, mereka dikategorikan sebagai kelompok sosial budaya yang bersifat lokal dan terpencar serta kurang atau belum terlibat dalam jaringan dan pelayanan baik sosial, ekonomi, maupun politik. Salah satu kondisi yang memprihatinkan adalah sangat terbatasnya bahkan sebagian besar di lokasi KAT tersebut tidak tersedianya sarana prasarana dan tenaga pendidik dan kependidikan. Kegiatan pendidikan keaksaraan fungsional berbasis konteks lokal menjadi alternatif pengembangan strategi belajar yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungannya. Substansi konsep dan strategi pembelajaran berbasis konteks lokal bagi komunitas adat terpencil di Provinsi Papua adalah (i) strategi pembelajaran melalui peta, (ii) strategi pembelajaran melalui garis waktu, dan (iii) strategi pembelajaran melalui tabel. Rintisan model ini, dapat dikembangkan lebih lanjut bagi tutor dan/atau fasilitator serta stakeholder terkait yang bekepentingan, agar dalam pelaksanaan pembelajaran keaksaraan fungsional berbasis konteks lokal lebih mudah dan menarik bagi peserta didik.