PRESERVASI - KONSERVASI BANGUNAN BERSEJARAH DAN PENGELOLAAN KAWASAN KOTA LAMA
Abstract
Pada sebagian besar di kota-kota besar di Indonesia mempunyai sejarah perkembangan kota yang
cukup panjang. Kota-kota besar seperti: Jakarta, Medan, Semarang, Surabaya, Bandung, Bogor,
Malang, Makassar, dsb. diperkirakan mempunyai perjalanan sejarah kota lebih dari dua ratus atau
terbentuknya sekitar abad 17-18. Pada sebagian besar kota-kota besar di Indonesia, pengaruh dari
pemerintah kolonial Belanda terhadap pola dan struktur pembentukan kawasan kota dinilai cukup
besar. Hal ini terlihat pada adanya kawasan kota yang banyak didirikan bangunan-bangunan lama
peninggalan pemerintah Hindia Belanda yang bernilai sejarah. Karena mempunyai peran yang besar
terhadap nilai sejarah kota, maka pada saat sekarang ini banyak kalangan memberi perhatian pada
kegiatan preservasi dan konservasi bangunan bersejarah yang ada di kotanya. Kegiatan preservasi
dan konservasi bangunan bersejarah pada dasarnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kegiatan perencanaan kota secara komprehensif. Tujuan utama dari kegiatan preservasi dan
konservasi bangunan bersejarah adalah untuk : (a) pelestarian nilai budaya masyarakat akan
perjalanan sejarah kota, (b) memberi manfaat pada nilai sosial-ekonomi pada kegiatan kawasan kota,
dan (c) memberi daya tarik pada kawasan tertentu kota dengan adanya ragam gaya arsitektur kota.
Kegiatan preservasi dan konservasi bangunan bersejarah dapat dilihat sebagai bagian dari upaya
mengelola kawasan kota lama bersejarah. Dalam konteks ini perlu untuk diperhatikan aspek potensi
ragam gaya arsitektur yang dimiliki kawasan kota lama bersejarah tersebut. Dalam penelitian ini
dibahas tiga sub-topik terkait dengan judul utama penelitian, yaitu : (a) bahasan tentang kegiatan
preservasi dan konservasi dari bangunan bersejarah, (b) bahasan tentang pengelolaan kawasan kota
lama, dan (c) bahasan tentang studi kasus yang diangkat dalam penelitian. Sedangkan metode
penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif secara topikal dan metode analisis studi
kasus. Untuk mendukung tahap pembahasan dalam penelitian ini dilakukan kegiatan persiapan
berupa survey / observasi lapangan berupa pengambilan photo-photo pada kawasan kota lama
bersejarah di beberapa kota dan kajian pustaka. Studi kasus yang diangkat dalam penelitian ini
adalah kawasan kota lama di kota Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Temuan dalam
penelitian ini adalah bahwa kegiatan preservasi dan konservasi pada bangunan dan lingkungan
bersejarah di empat kota diatas adalah dengan tujuan untuk: (a).mendapatkan Identitas Fisik dari
Kawasan, (b) mendapatkan Sense Of Place, (c) mendapatkan nilai Sejarah pada kawasan kota, (d)
meningkatkan nilai Arsitektural pada bangunan dan kawasan, (e) meningkatkan manfaat ekonomis
pada kawasan, (f) sebagai generator kegiatan pariwisata dan rekreasi, (g) sebagai sumber Inspirasi
(place of inspiration) dan (h) meningkatkan nilai pendidikan (edukasi) pada masyarakat luas.