Show simple item record

dc.contributor.authorHardiyanto, Arlis
dc.contributor.authorWulansari, Ayu Edhi Sri
dc.contributor.authorPermatasari, Redhita Ria
dc.contributor.authorPraevia, Muhammad Farizan
dc.contributor.authorFikriyadi, Zakariya Arif
dc.contributor.authorIndrawati
dc.date.accessioned2016-02-05T07:59:01Z
dc.date.available2016-02-05T07:59:01Z
dc.date.issued2015-10-15
dc.identifier.citationAnonim. (2014), “Kurangi Kebisingan di Kantor dengan Tanaman”. Diakses dari http://id.jobsdb.com/id- id/articles/tanaman-dapat-mengurangi-kebisingan-di-ruangan-kantor pada tanggal 30 Agustus 2015. Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian PU dan PR., “2015”, “Indonesia Menuju Zero Slum dan Zero Problem”. Buletin Cipta Karya Edisi 04/Tahun XIII/April 2015. Halaman 4-5. Karimah, Anisaul., (2012)”, “Komunitas Blusukan Solo Gali Sejarah Kampung Arab di Solo”, Diakses dari: http://edisicetak.joglosemar.co/berita/komunitas-blusukan-solo-gali-sejarah-kampung-arab-di-solo93097.html pada tanggal 31 Agustus 2015. Mulia, Endi Martha., (2008), “Analisis Faktor-Faktor Tekanan Lingkungan pada Pemukiman Kumuh (Studi Kasus Pemukiman Kampung Kubur, Kelurahan Petisah Tengah”, Kecamatan Medan Petisah). Medan: Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara Rangkuti, Freddy., (2009), “Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta”, Gramedia Pustaka Utama. Solo Kota Kita., (2015), “Kelurahan Semanggi”, Diakses dari http://solokotakita.org/neighborhood/semanggi- 2/pada tanggal 31 Agustus 2015.in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6579
dc.description.abstractPermukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Salah satu wilayah yang memiliki permukiman kumuh adalah Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Berdasarkan data kependudukanKelurahan Semanggi,Semanggi terdiri dari6.683 unit rumah yang dihuni oleh 8.635 kepala keluarga. Jumlah penduduk sebesar 31,607 jiwa. Salah satu lokasi permukiman kumuh di Kelurahan Semanggi adalah RT 09/RW 04. Terdapat 180 kepala keluarga yang menghuni wilayah tersebut dengan luas wilayah sebesar 30.000 m 2 . Identifikasi kondisi permukiman di Kelurahan Semanggi dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT.Dari hasil analisis tersebut didapatkan beberapa permasalahan yang diharapkan segera diatasi, yaitu: permasalahan drainase, kurangnya Ruang Terbuka Hijau, permukiman yang padat, ketidakteraturan lokasi bangunan, kebisingan yang ditimbulkan oleh Kereta Api Bathara Kresna yang melintasi permukiman serta lokasi beberapa industri kreatif yang berada di dalam kawasan permukiman kumuh, tingkat keamanan pada garis sepadan bangunan di area rel yang minimum, kekurangan fasilitas MCK, dan tingkat SDM yang rendah. Berdasarkan analisis SWOT, diperoleh potensi pengembangan industri kreatif Kelurahan Semanggi seperti kain lukis mukena, kurungan burung, baju pantai, kain sarung, pembuatan dandang, dan usaha pemanfaatan barang bekas dan antik. Kampung Kreatif Semanggi merupakan sebuah konsep penataan permukiman dengan memanfaatkan potensi kelokalan berupa industri-industri kreatif yang terletak di dalam kawasan permukiman kumuh serta wisata kreatif berbasis Koridor Tanggul yang sudah tidak difungsikan dan Koridor Bantaran Rel Kereta Api. Rancangan Koridor Tanggul terdiri dari hunian vertikal, Showroom dan Workshop Area Industri Kreatif, ruang bersama warga, perbaikan saluran drainase, serta penambahan vegetasi. Sementara itu, Rancangan Koridor Bantaran Rel Kereta Api berupa wall creative garden yang berfungsi sebagai area terbuka hijau sekaligus komoditi pertanian mandiri serta peredam kebisingan yang ditimbulkan oleh Kereta Api Bathara Kresna.Untuk mewujudkan konsep ini, dibutuhkan langkah-langkah yang terencana serta kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Perencanaan Konsep Kampung Kreatif Semanggi dianalisis dengan fishbone diagram. Fishbone diagram merupakan tahapan identifikasi sekaligus penentuan strategi bagaimana cara mengembangkan kampung kreatif secara berkelanjutan. Konsep Kampung Kreatif Semanggi merupakan suatu ide yang tepat dalam mengatasi masalah permukiman kumuh di Indonesia, karena potensi sumber daya dimanfaatkan menjadi media penataan permukiman kumuh. Konsep ini dapat diterapkan di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki karakter yang sama, khususnyaberkaitan dengan keberadaan industri-industri kreatif di dalam kawasan permukiman kumuh. Ide gagasan ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian target 0% permukiman kumuhpada tahun 2019.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectAnalisis SWOTin_ID
dc.subjectfishbone diagramin_ID
dc.subjectKampung Kreatif Semanggiin_ID
dc.titleKAMPUNG KREATIF SEMANGGI: PENATAAN KELURAHAN SEMANGGI, SURAKARTA BERBASIS KELOKALAN DAN WISATA EDUKASI KREATIF DENGAN OPTIMASI POTENSI KORIDORTANGGUL DAN REL KERETA APIin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record