Show simple item record

dc.contributor.authorNandhiroh, Siti
dc.contributor.authorRahmattullah
dc.date.accessioned2016-02-10T02:04:28Z
dc.date.available2016-02-10T02:04:28Z
dc.date.issued2015-10-15
dc.identifier.citationFoster, S. Thomas., (2010), Managing Quality (Integrating The Supply Chain, Fourth Edition).Pearson Education, Inc: New Jersey McDermott, R.E., Mikulak, J.E., Beauregard,M.R. (1996). The Basics of FMEA. New York :Productivity Press Mourbay, John., (1997), Reliability-centered Maintenance. Industrial press inc: New York. Nursanti,Ida. and Wisnu Aji,Dimas., (2013), " PENENTUAN PRIORITAS MODE KEGAGALAN PENYEBAB KECACATANPRODUK DENGAN ANOVA(STUDI KASUS: CV. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN)"Simposium Nasional Teknologi Terapan , ISSN 2339-028X) pp. 20 -25 Liker, J. K. (2005), "The Toyota Way", Erlangga, Inc., pp. 163-169in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6598
dc.description.abstractBatu bara merupakan elemen terpenting dalam Industri manufatur semen. Fungsi batu bara sebagai bahan bakar dalam proses produksi semen menjadikan batu bara sebagai bottleneck dalam serangkaian proses produksi semen. Kualitas dan kuantitas batu bara merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh sebuah Industri manufaktur semen. Saat ini pada PT. Semen Padang diketahui bahwa penurunan pada kualitas dan kuantitas batu bara terjadi secara fluktuatif dari setiap bulan. Kondisi tersebut tentunya menimbulkan kerugian secara finansial dan non finansial terhadap PT.Semen Padang. Identifikasi untuk analisis terjadinya batu bara reject dan losses perlu dilakukan secara komprehensif dari supplychain awal hingga supplychain akhir dari batu bara tersebut. Metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) diterapkan untuk mengidentifikasi timbulnya batu bara reject dan losses. Identifikasi penyebab terjadinya kegagalan tercapainya kualitas dan kuantitas batu bara di PT Semen Padang dapat diketahui dari nilai Risk Priority Number. Metode FMEA diterapkan dalam identifikasi permasalahan penurunan kualitas dan kuantitas batu bara dikarenakan metode FMEA menggunakan tiga variabel dalam perhitungan Risk Priorirty Number. Ketiga variabel tersebut ialah severity, occurence dan detect.Hasil akhir dari identifikasi penurunan kualitas dan kuantitas batu bara di PT Semen Padang yaitu terjadinya batu bara yang terbakar, terbatasnya area stockpile, kegagalan penerapan quality control oleh vendor, batu bara mengalami oksidasi, dan terjadinya lot batubara longsor di stockpile. Upaya solutif untuk mengatasi penyebab dari penurunan kualitas dan kuantitas batu bara di PT Semen Padang ialah dengan melakukan penyusunan skala prioritas vendor, perubahan susunan lot batu bara, penggunaan larutan polymer P.I.C dan pengawasan area stockpile secara berkala.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectBatu Barain_ID
dc.subjectFMEAin_ID
dc.subjectKualitasin_ID
dc.titleANALISIS FMEA UNTUK IDENTIFIKASI TERJADINYA BATU BARA REJECT DAN LOSSESin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record