dc.identifier.citation | Agus Ahyari, 2000, Manajemen Produksi, BPFE-UGM, Yogyakarta Almahdy,Indra. And Furaidah, Ida., (2010), “ Pengendalian Kualitas Produksi Celana Jeans pada Industri Produk Tekstil” Jurnal Sinergi (Volume 14 Nomor 2 April 2010) ISSN : 1410-2331 Badri Sutrisno, Romadhon, (2009), “Pengendalian Kualitas Produk dengan Pendekatan Model SQC (Statistical Quality Control)”, Universitas Widya Dharma Klaten Foster, S. Thomas., (2010), Managing Quality (Integrating The Supply Chain, Fourth Edition). Pearson Education, Inc: New Jersey Montgomery, Douglas C., 2002. Introduction to Statistical Quality Control. 4th Ed. John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd., Singapore | in_ID |
dc.description.abstract | PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan tekstil yang memproduksi berbagai jenis kain.
Permasalahan yang dialami perusahaan adalah penurunan produksi untuk jenis kain Denim DT650
yang disebabkan jumlah produk cacat yang melebihi batas yang ditetapkan oleh perusahaan.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerugian secara finansial maupun non financial.Analisis untuk kain
denim DT650 perlu dilakukan terutama terhadap terjadinya kecacatan produk serta penyebab dan
faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas produksi kain tersebut. Metode pengendalian kualiatas
yang mudah digunakan untuk memonitoring kualitas kain DT650 yaitu P-Chart. Kualitas kain denim
DT650 dapat dilihat dari peta kendali P, untuk menentukan tingkat kecacatan yang terjadi pada
periode tertentu. Hasil produksi kain denim DT650 kualitasnya tidak konstan, dan sering mengalami
kecacatan. Jenis kecacatan yang paling sering terjadi adalah lusi putus. Besarnya cacat lusi putus
tersebut adalah 41,2%. Beberapa penyebab terjadinya lusi putus yaitu kondisi mesin weaving yang
sudah tua dan bahan baku yang kurang baik. Solusi yang direkomendasikan untuk mengatasi
penyebab kecacatan meliputi perbaikan dalam hal operator,bahan baku, mesin,metode dan
lingkungan kerjanya. | in_ID |