dc.identifier.citation | Abdullah, 2000,” Serat Ijuk Sebagai Pengganti Serat Gelas Dalam Pembuatan Komposit Fiberglass” Buarque & d‟Almeida, 2007,”The effect of cylindrical defects on the tensile strength of glass fiber/vinyl-ester matrix reinforced composite pipes” Gibson, R. F., 1994,”Priciple of composite material mechanics”, McGraw-Hill, Inc, New York Kurniawan, K., 2012,” Uji Karakteristik Sifat Fisis Dan Mekanis Serat Agave Cantula Roxb (Nanas) Anyaman 2D Pada Vraksi Berat (40%, 50%, 60%)”, Tugas Akhir S-1, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta Lokantara, I, P., 2010,” Pengaruh Panjang Serat Pada Temperatur Uji Yang Berbeda Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Polyester Serat Tapis Kelapa”, Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Universitas Udayana, Bali M. M. Schwartz., 1984. Composite Materials Handbook, McGraw-Hill Book Company, New York R. M. Jones., 1975, Mechanics of Composite Materials, McGraw-Hill Kogakusha, LTD, Wasingthon D.C Rendy,Ngafwan, 2014,” Sifat Fisis Dan Mekanis Akibat PerubahanTemperatur PadaKomposit Polyester SeratBatang Pisang Yang Di-Treatment MenggunakanKMnO ”, Tugas Akhir S-1, Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta 4 Yan, Chouw, & Jayaraman, 2014,”Compressive and flexural behaviour and theoretical analysis of flax fibrereinforced polymer tube encased coir fibre reinforced concretecomposite” | in_ID |
dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kuat tarik dan foto makro patahan efek
temperatur ruang uji pipa komposit serat batang pisang bermatrik polyester. Kulit batang pisang
panjang 1m dikupas 4 lapis dari kulit luar,dilanjutkan pengepressan untuk meghancurkan daging dari
kulit sampai serat mulai terlihat, dilanjutkan perendaman didalam air selama 1 bulan kemudian
dilakukan pengambilan serat. Pengeringan serat dilakukan pada temperatur ruang selama 1 hari,
selanjutnya proses alkalisasi dengan kalium permangate (KMnO
) 2% per 1 liter aquadest dalam
waktu perendaman 2 jam. Pengeringan dilakukan pada temperatur ruang dilanjutkan proses didalam
oven pada temperatur 35
0
4
C selama 1 jam agar kadar air 10 %. Metode hand lay-up
digunakannuntuk membuat komposit dengan arah serat 25
0
/-25
0
. Pada pengujian tarik dengan ASTM
D 2105, temperatur ruang uji adalah temperatur ruang dan 35
0
C, 45
0
C dan 55
C. Dari pengujian
tarik dapat disimpulkan bahwa terjadi fenomena pada temperatur35
0
C kekuatan tariknya tertinggi,
selainnya terjadi peneurunan, yaitu 0.3998, 0.7618, 0.4013 N/mm
2
. Photo makro patahan uji tarik
pada temperatur ruang uji 35
0
Cterlihat terjadi pull-out fiberdan ini semakin panjang sebanding
dengan kanaikan temperatur. | in_ID |