dc.identifier.citation | Aisiyah, Nurul, Siti. 2009. Bioproses dan Teknologi Pembuatan Bioetanol. Pusat penelitian Kimia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Assegaf, F. 2009. Prospek Produksi Bioetanol Bonggol Pisang (Musa paradisiacal) Menggunakan Metode Hidrolisis Asam dan Enzimatis. Laporan Penelitian. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Jendral Sudirman. Fessenden, R., J., Fessenden, J., S. 1996. Kimia Organik. Erlangga. Jakarta. Grahito, A. 2007. Root And Tuber Crops. Available at: http://indonesianfoodforage. blogspot.com/2007/12 Heppy., R, Adam, R. 2010. Pembuatan Bioetanol dari Singkong Secara Fermentasi Menggunakan Ragi Tape. Jurusan Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Imelda, Maria. 2008. Regenerasi Tunas dari Kultur Tangkai Daun Iles – iles (Amorphophallus muelleri Blume). Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Ismail, Silviana., M, Puspita. 2009. Fermentasi Etanol dari Molasses dengan Zymomonas mobilis A3 yang Diamobilisasi pada k- Karaginan. Kusmiyati, Arifin., A., G. 2010. Konversi Umbi Iles-Iles Menjadi Bioetanol dengan Metode Konversi dan SSF (Sakarifikasi dan Fermentasi Secara Serentak). Simposium Nasional Rapi IX 2010. Laila., N, Ningsih, Ita., F. 2009. Produktivitas Etanol Dari Molasses Menggunakan Bakteri Zymomonas mobilis Termutasi Dengan Teknik Immobilisasi sel K-Karaginan. Jurusan Teknik Kimia, FTI – ITS. Perkebunan. 2010, http//perkebunan.litbang.deptan.go.id Retno, E., Fadilah. 2009. Studi Awal Reaksi Simultan Sakarifikasi dan Fermentasi Tepung Sorgum dengan Katalis Enzim. Rogers, P.L., Jeon, Y.J., Lee, K.J,, Lawford, H.G., (2007), “Zymomonas mobilis for Fuel Ethanol and Higher Value Products”, Adv. Biochem. Eng. Biotechnol. Samsuri, M, Gozan, Mardias, R. 2007. Pemanfaatan Selulosa Bagas untuk Produksi Etanol Melalui Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak dengan Enzim Xylanase. Setyawati, Irma. 2003. Kinetika Inhibisi Sustrat Fermentasi Pembuatan Etanol dari Molasses dengan Zymomonas mobilis Institut Teknologi November Surabaya. Tanate, T., S. 2008. Pembuatan Etanol Menggunakan Zymomonas mobilis pada Kondisi Steril dan Nonsteril dengan Memanfaatkan Limbah Padat Pabrik Rokok Kretek sebagai Substrat. Institut Teknologi November Surabaya. | in_ID |
dc.description.abstract | Energi merupakan penunjang kehidupan. Pemanfaatan energi dari fosil menyababkan cadangan
bahan bakar tersebut semakin menipis. Oleh karena itu, pengembangan bioetanol menjadi enerji
alternative mempunyai prospek baik karena berasal dari bahan baku nabati yang bersifat
terbarukan. Singkong telah digunakan sebagai bahan baku bioetanol tetapi juga sebagai bahan
pangan, oleh sebab itu penggunaan singkong sebagai sumber bioetanol dikhawatirkan akan
mengurangi ketersediaan bahan pangan. Pada penelitian ini membandingkan hasil fermentasi
singkong basah dengan iles-iles basah. Singkong dan iles-iles dikonversi menjadi etanol melalui
tiga tahap yaitu liquifikasi menggunakan α-amylase, sakarifikasi dengan β-amylase, kemudian
difermentasi dengan Zymomonas mobilis. Untuk mendapatkan kandungan etanol yang maksimal
maka dipelajari berbagai variable bebas, antara lain komposisi suspensi singkong dan iles-iles
dengan air (1:1, 1:2, 1:3, 1:4), komposisi Zymomonas mobilis (5%, 10%, 20%, 30%) dan pH
fermentasi (3; 4,5; 5; 6). Dari proses tersebut diperoleh hasil maksimum pada variabel suspensi
1:1 pada singkong yaitu 17,46527% dan perbandingan 1:1 pada iles-iles yaitu 9,87385%. Hasil
tersebut menunjukkan iles-iles memiliki prospek yang bagus untuk menggantikan singkong sebagai
bahan baku bioetanol. | in_ID |