Show simple item record

dc.contributor.authorAmin, Choirul
dc.contributor.authorSukamdi, S.
dc.contributor.authorRijanta, R.
dc.date.accessioned2016-02-24T06:34:21Z
dc.date.available2016-02-24T06:34:21Z
dc.date.issued2016-02-13
dc.identifier.citationAlwasilah, Chaedar A. (2012). Pokoknya Kualitatif: Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya. Bryman, Alan. (2012). Social Research Methods. New York: Oxford University Press Inc. IPCC, Intergovernmental Panel on Climate Change (2012) Managing the risks of extreme events and disasters to advance climate change adaptation : special report of the Intergovernmental Panel on Climate Change, Cambridge: Cambridge University Press. Kurniawan, Lilik. (2003). Kajian Banjir Rob di Kota Semarang: Kasus Dadapsari. Alami, Vol 8. No.2 Tahun 2003. Marfai, Muhammad Aris and King, Lorenz. (2007). Monitoring land subsidence in Semarang, Indonesia. Environment Geology. doi: 10.1007/s00254 – 007 – 0680 - 3. Marfai, Muhammad Aris dan King, Lorenz. (2008a). Coastal flood management in Semarang, Indonesia, Environmental Geology vol 55, pp 1507-1518 Marfai, Muhammad Aris., Lorenz King, Junun Sartohadi, Sudrajat, Sri Rahayu Budiani dan Fajar Yulianto. (2008b). The impact of tidal flooding on a coastal community in Semarang, Indonesia. Environmentalist 28:237– 248. McGranahan, G., Balk, D., Anderson, B., (2007), ‘The rising tide: assessing the risks of climate change and human settlements in low elevation coastal zones’, Environment and Urbanization vol 19, International Institute for Environment and Development (IIED), pp 17-37. Nicholls, R.J., Hoozemans, F.M.J., Marchand, M., (1999), ‘Increasing flood risk and wetland losses due to global sea level rise: Regional and global analysis’, Global Environmental Change, vol. 9, pp 69- 87. Nugroho, Septriono Hari. (2013). Prediksi luas genangan pasang surut (rob) berdasarkan analisis data spasial di Kota Semarang, Indonesia. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Vol. 4 No. 1 April 2013: 71 – 87. Nurlambang, Triarko, 2008. Climate Change And Migration Dynamic; A Comparison Between Archipelago Developing Country And Continent Developed Country, Nautilus Institute at RMIT, Melbourne Snoussi, M., Ouchani, T. & Niazi, S. (2008). ‘Vulnerability assessment of the impact of sea-level rise and flooding on the Moroccan coast: The case of the Mediterranean eastern zone, Journal Estuarine’, Coastal and Shelf Science vol 77 , pp 206-213.in_ID
dc.identifier.issn2407-9189
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6700
dc.description.abstractMagnitude bencana yang mungkin ditimbulkan oleh perubahan iklim menghasilkan proses yang kompleks baik dalam skala global maupun regional. Perubahan iklim antara lain memicu kenaikan muka air laut sehingga meningkatkan ketinggian rob di kawasan pesisir. Nelayan menghadapi resiko tertinggi karena pekerjaan dan tempat tinggalnya berada paling dekat dengan laut dibanding profesi lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi nelayan dalam menghadapi bencana banjir rob yang dipicu perubahan iklim tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pemilihan kasus sampel menggunakan snowball sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam terhadap informan. Hasil wawancara mendalam dan pengamatan disajikan dalam bentuk catatan harian. Analisis data dilakukan sejak awal pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga dihasilkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan Tambak Mulyo menghadapi bencana rob yang ketinggian genangannya meningkat rata-rata 1 m/10 tahun. Ketinggian rob yang dari tahun ke tahun semakin tinggi tersebut memaksa nelayan Tambak Mulyo melakukan renovasi rumah untuk meninggikan bangunan rata-rata setiap 10 tahun sekali. Renovasi rumah tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit sehingga mendorong nelayan untuk mencari alternatif sumber penghasilan yang lebih tinggi. Nelayan Tambak Mulyo melakukan adaptasi dengan melakukan perubahan dari nelayan tangkap menjadi nelayan budidaya. Mereka memanfaatkan kawasan pantai yang kini tergenang karena naiknya muka air laut untuk budidaya kerang hijau yang menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dibanding menjadi nelayan tangkap.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherLPPM STIKES Muhammadiyah Kudusin_ID
dc.subjectadaptasiin_ID
dc.subjectnelayanin_ID
dc.subjectbanjir robin_ID
dc.titleStrategi Adaptasi Nelayan terhadap Banjir Rob di Kampung Tambak Mulyo, Tanjung Mas, Semarangin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record