Show simple item record

dc.contributor.authorRiza, Muhammad
dc.date.accessioned2016-02-27T03:29:26Z
dc.date.available2016-02-27T03:29:26Z
dc.date.issued2016-02
dc.identifier.citationAnonim. 2008. Manfaat Tanaman Nenas. http://attayaya.blogspot.com [25 Agustus 2015]. Anshory. 2004. Etanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jakarta : Erlangga. Berka, R. M., Nigel., and W. Michael. 1992. Industrial enzymes from Aspergillus Species. New York: Butterwoth-Heinemann. Bioindustri. 2008. Produksi Protein Sel Tunggal Hasil Proses fermentasi Kulit Ubi Kayu. http://Bioindustri.blogspot.com [23 Agustus 2015]. Buckle, E., dan F. Watton. 1998. Ilmu pangan . Jakarta: Universitas Indonesia Press. Budiyanto, A. 2002. Mikrobiologi Terapan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Bustaman, S. 2008. Strategi Pengembangan Bio-etanol Berbasis Sagu di Maluku. Perspektif. 7(2): 65-79. Desrosier, N. W. 1987. Teknologi Pengawetan Pangan. Jakarta : Universitas Indonesia Press. Dwi, T. A. 2008. Lama Inkubasi dan Dosis Ragi Pada Fermentasi tepung gaplek (Manihot esculenta crantz) Terhadap Kadar Glukosa dan Bioetanol dengan Penambahan Aspergillus Niger. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Surakarta : Uni versitas Muhammadiyah Surakarta. Dwidjoseputro, D. 1990. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan. Fardianz, S. 1988. Fisiologi Fermentasi. Bogor : Institut Pertanian Bogor. Fessenden, R dan J. Fessenden. 1997. Kimia Organik Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Fessenden, R dan J. Fessenden. 1999. Kimia Organik Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Gaman, P. M. And K. B. Sherrington. 1995. Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan Mikrobiologi. Yogyakarta : Uni versitas Gadjah Mada Press. Gandjar, I. 1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Jakarta : Universitas Indonesia Press. Grace, M. R. 1977. Cassava Processing: Food and Agriculture Organization. Roma : Henniiee. Nurdyastuti, I. 2007. Teknologi Proses Produksi Bio-Ethanol. Makalah Prospek Pengembangan Bio-fuel sebagai Substitusi Bahan Bakar Minyak : 75-83. Nurwantoro. 1998. Pola Pemecahan Karbohidrat Selama Fermentasi Ubi Kayu Dengan Menggunakan Inokulum Murni Kering. Dalam Sains Teks. Semarang : Universitas Semarang. Oyeleke, S. B. And N. M. Jibrin. 2009. Production of bioethanol from guinea cornhusk and millet husk. African Journal oh Microbiology Research. 3 (4): 147-152. Perlczar, M. J. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jilid 2. Jakarta : Universitas Indonesia Press. Pratama, A. 2009. Penggunaan Arang Sekam Padi Sebagai Adsorben. http://aditbayore.blogspot.com/feeds /posts/default. [21 Agustus 2015] Prihandana, R., K. Noerwijan, P.G. Adinurani, D. Setyaningsih, S. Setiadi, dan R. Hendroko. 2007. Bioetanol Ubi Kayu Bahan Bakar Masa Depan. Jakarta : Agromedia. Purwoko, T.2007. Fisiologi Mikrobakteri. Jakarta : Bumi Aksara. Rakin, M. L. Mojovic, S.Nikolic, M Vukasinovic, and V. Nedo vic. 2009. Bioethanol production by immobilized Sacharomyces cerevisiae var. Ellipsoideus cells. African Journal of Biotechnology. 8 (3) : 464-471. Rizani, K. Z. 2000. Pengaruh Konsentrasi Gula Reduksi dan Inokulum (Saccharomyces cerevisiae) Pada Proses Fermentasi Sari Kulit Nanas (Ananas comosus L. Merr) untuk Produksi Etanol. Skripsi. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Malang : Universitas Brawijaya. Rukmana, R. 1996. Nenas Budidaya Pasca Panen. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Schlegel, H.G. 1994. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Soedarmadji. 1997. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta : Liberty. Steward, G. G. 1984. Biology of Ethanol Producing Microorganism. Critical Review Bioethanol. Tjitrosoepomo, G. 2002. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Van Steenis, C. G. G. J. 2005. Flora. Jakarta : Erlangga. Volk, A. W. 1993. Mikrobiologi Dasar Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Wijana, S., Kumalaningsih, A. Setyowati, U. Effendi dan N. Hidayat. 1991. Optimalisasi Penambahan Tepung Kulit Nanas dan Proses Fermentasi pada Pakan Ternak terhadap Peningkatan Kualitas Nutrisi. Laporan Hasil Penelitian Balittan Malang tahun Anggaran (ARMP) (Deptan). Malang : Uni versits Brawijaya. Winarno, F. G. 1986. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia. Yasmeen, A., Shahid, R., Latif, F., and Rajoka, M.I. 2002. Ethanol Production from Raw Corn Strach by Saccharification with Glucoamylase from Aspergillus niger Mutant M115 nd Fermentation with Saccharomyces cerevisiae. Simposium. Pakistan : National Institute for Biotechnology and genetic Engineering.in_ID
dc.identifier.issn2407-9189
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6832
dc.description.abstractBahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri menjadi semakin berkurang, bahkan dibeberapa tempat terpencil menga lami k elangk aan pasokan. Oleh k arena itu sudah saatnya mencari alterna tif lain, sumber energi fosil yang sifatnya terbarukan. Pemanfaatan limbah k ulit ub i ka yu dan kulit na nas pa da produksi bioetanol diharapk an da pat menjadi alternatif pengganti baha n bak ar minyak. Penelitian ini dilak ukan di Laboratorium Fak ultas Ilmu Tarbiyah da n Keguruan UIN Walisongo Semarang . Dilak ukan selama 3 bulan, pada bu lan Ok tober 2015 sampa i Desember 2015. Analisis da ta dilak ukan dengan mengg unakan an alisis varian (ANAVA) un tuk mengetahui perbedaan hasil etano l dengan bahan limbah k ulit ub i k ayu, limbah k ulit nana s, dan campuran limbah k ulit ubi kayu dan kulit nan as. Uji lanjut menggun akan uji Duncan’s Rang e Test (DM RT) pad a taraf uji 5% un tuk mengetahu i beda nyata di an tara perlakuan. Produk si etano l campuran limbah kulit ubi k ayu (Man ihot utilissima pohl) da n limbah k ulit nanas (Anan as comosus, L.) yaitu sebesar 7 ml dengan kada r etanol 2,57% lebih banyak daripda hasil etanol pada masing-masing limba h kulit ub i k ayu da n limba h kulit nana s. Dengan demik ian etan ol dengan substrat kulit ub i kayu dan kulit na nas da pa t diproduk si dngan sk ala rumah tangga mau pun skala indu stri sebagai alternatif yang baik un tuk dik embangkan mengingat pembua tan bioetanol secara fermentasi telah banyak dikembangkan karena proses pembuatannya yang relatif murah serta baha n bak u yang mud ah didapatk an . Ditambah lagi, dengan semak in berkembangnya penggunaan bioetanol sebagai bahan campuran premium (gasohol).in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherLPPM STIKES Muhammadiyah Kudusin_ID
dc.subjectLimbah kulit ubi kayuin_ID
dc.subjectlimbah kulit nanasin_ID
dc.subjectbioetanolin_ID
dc.titlePemanfaatan Limbah Kulit Ubi Kayu (Manihot Utilissima Pohl .) dan Kulit Nanas (Ananas Comosus L.) pada Produksi Bioetanol Menggunakan Aspergillus Nigerin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record