Show simple item record

dc.contributor.authorKuswanto, Heri
dc.date.accessioned2016-03-29T08:10:00Z
dc.date.available2016-03-29T08:10:00Z
dc.date.issued2016-03-12
dc.identifier.citationAbsi, M. (2012). The Effect of Open-ended Tasks –as an assessment tool- on Fourth Graders’ Mathematics Achievement, and Assessing Students’ Perspectives about it. Jordan Journal of Educational Sciences Vol. 9, No. 3, pp 345-351. Diakses dari http://journals.yu.edu.jo/jjes/Issues/2013/Vol9No3/8.pdf Depdiknas .(2006). Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta : Depdiknas. Fadillah, syarifah. (2008). Pendekatan Open Ended. Diakses dari (http://fadillahatick.blogspot.co.id/2008/06/pendekatan-openended.html Grieshober, W. E. (2004). Dictionary of Creativity. New York: International Center for Studies in Creativity State University of New York College at Buffalo. Ibrahim, Dkk. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas LTSN. (2001). Problem-based Learning:an introduction, Primer 4, version 1. SEMNAS MIPA III UNDIKSHA. Diakses dari http://ltsnpsc@hul.Ac.uk Munandar, Utami. ( 1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta NCTM (National Council Teacher of Mathematics). 2000. Principles and Standards for School Mathematics. NCTM: Reston, Virginia. Noer, Sri Hastuti. (2011) Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Open-Ended. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP UNSRI. Diakses dari http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/view/824 Pepkin. K.L. (2004). Creative Problem Solving in Math. DIakses dari http//www. uh.edu/hti/cu/v02/04.htm [10 Desember 2015]. Rida, M. R. (2014 ). Penerapan model pembelajaran logan avenue problem solving (laps)-heuristic dengan pendekatan open-ended dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan penalaran matematis siswa Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses dari http://repository.upi.edu/12180/ Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta; Raja Grafindo Persada. Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta; Kencana Prenada Media Group. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta; Rineka Cipta. Starco, A.J. (1995). Creativity in the Classroom . New York: Routledge Suherman, Erman, et.al. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Suyatno.( 2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Mas Media Buana Pustaka Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif–Progresif. Jakarta: Kencana Perdana Mitra Group. Takahashi, Akihiko. (2008). Communication as Process for Students to LearnMathematical.Diakses dari http://www.criced.tsukuba.ac.jp/math/apec/apec2008/papers/PDF/14. Akihiko_ Takahashi_USA.pdf. [17 Januari 2016] Uno, H.B. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta; Bumi Aksarain_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6942
dc.description.abstractKemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau cara baru dalam menyelesaikan dan menghasilkan suatu produk. Dalam proses pembelajaran matematika berpikir kreatif sangat diperlukan untuk dapat mengembangkan kreatifitas siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Kemampuan berpikir kreatif siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari berbagai aspek diantaranya munculnya pertanyaan untuk peninggian harapan dan antisipasi; menggali informasi yang ada; menguraikan secara hati-hati dan sistematik terhadap informasi yang tersaji; menyiapkan secara fisik terhadap informasi yang dipresentasikan; memperdalam kesadaran tentang masalah, kesulitan dan kesenjangan informasi; mendorong sifat-sifat atau kecenderungan pribadi kreatif; dan mempertinggi kepedulian dan hasrat ingin tahu. Kajian teori ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam proses pembelajaran matematika. Dalam kajian teori dan bedah jurnal yang telah dilakukan, kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dapat dikembangkan melalui pendekatan Open–Ended problem dan model pembelajaarn berbasis masalah. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa adalah model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Hal ini disebabkan karena dengan model pembelajaran CPS ini siswa akan lebih dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran dan dapat menumbuh kembangkan keterampilan berfikirnya karena siswa dituntut untuk mengeluarkan ide – ide penyelesaian masalah baik secara individu maupun kelompok dalam proses pembelajaranin_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectberpikir kreatifin_ID
dc.subjectopen-endedin_ID
dc.subjectcreative problem solvingin_ID
dc.titlePengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving Berpendekatan Open Endedin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record