Show simple item record

dc.contributor.authorWarih S, Pratiwi Dwi
dc.contributor.authorParta, I Nengah
dc.contributor.authorRahardjo, Swasono
dc.date.accessioned2016-03-31T02:33:38Z
dc.date.available2016-03-31T02:33:38Z
dc.date.issued2016-03-12
dc.identifier.citationAbdurrahman, Soejono. (1999). Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Budiyono. (2008). Kesalahan Mengerjakan Soal Cerita dalam Pembelajaran Matematika. Paedogogia,Jurnal Penelitian Pendidikan, 11(1).Diakses dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/paedagogia/article.view/95. Coxford, A.F. (1995). The Case for Connections. Dalam House, P.A. dan Coxford, A.F. Reston (Eds),Connecting Mathematics across the Curriculum. Virginia: NCTM. Hamdani, Asep Saepul. (1999). Penguasaan Guru Matematika Sekolah SMU Muhammadiyah terhadap Bahan Ajar Dimensi Tiga. Tesis IKIP UNESA: tidak diterbitkan. Kusmayadi.(2011). Pembelajaran Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP.Tesis SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan. Kusuma, D.A. (2008). Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme. Diakses darihttp://pustaka.unpad.ac.id/wp.content/uploads/2009/06/meningkatk ankemampuan-koneksi-matematik.pdf. Lestari, K.E. (2013). Implementasi Brain-Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Tesis SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan. Moleong, Lexy J. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muncarno. (2008). Penerapan Model Penyelesaian Soal Cerita Dengan Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas I SMP. Lampung: LPMP Universitas Lampung. NCTM. (2000). Principles and Standard for School Mathematics. United States: Reston, VA Author. Rohendi, Dedi & Dulpaja, Jojon. (2013). Connected Mathematics Project (CMP) Model Based on Presentation Media to the Mathematical Connection Ability of Junior High School Student. Journal of Education and Practice, 4(4), 17-22. Diakses dari www.iiste.org. Ruspiani.(2000). Kemampuan Siswa dalam Melakukan Koneksi Matematika. Tesis PPS UPI Bandung: tidak diterbitkan Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Sugiman.(2008). Koneksi Matematik dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Pertama.Pythagoras, 4(1). Diakses dari http://www.academia.edu//6302036/Koneksi_Matematik_dalam_Pemb elajaran_Matematika_di_Sekolah_Menengah_Pertama Sukirman. (1985). Identifikasi Kesalahan-Kesalahan yang Diperbuat Siswa Kelas III SMP pada Setiap AspekPenguasaan Bahan Pelajaran Matematika. TesisFPS IKIP Malang: tidak diterbitkan. Sumarmo. (2006). Pembelajaran Keterampilan Membaca Matematika pada Siswa Sekolah Menengah. Bandung: FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Wahyudin. (1999). Kemampuan Guru matematika, Calon Guru Matematika, dan Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika. Tesis PPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.in_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6978
dc.description.abstractMatematika sebagai salah satu mata pelajaran sekolah tidak bisa terpisah dari disiplin ilmu lain dan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Koneksi matematis merupakan salah satu standar proses NCTM. Melalui koneksi matematis antara suatu materi dengan materi lainnya siswa dapat menjangkau beberapa aspek untuk penyelesaian masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII MTsN Kota Probolinggo pada materi Teorema Pythagoras. Subjek terdiri dari 30 siswa. Data yang dikumpulkan berupa hasil tes kemampuan koneksi matematis siswa dan hasil wawancara. Hasil tes dianalisis sesuai indikator kemampuan koneksi matematis siswa, yaitu mampu menerapkan konsep yang telah dipelajari sebelumnya dengan konsep yang terdapat pada Teorema Pythagoras. Berdasarkan hasil analisis data, bahwa kemampuan koneksi matematis siswa MTsN Kota Probolinggo masih rendah. Hal ini terbukti bahwa siswa tidak dapat menerapkan konsep yang telah dipelajari sebelumnya dengan konsep Teorema Pythagoras, sehingga siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal karena siswa masih bingung dan belum mampu memaknai kalimat yang disajikan. Selain itu siswa lupa dengan materi Teorema Pythagoras. Siswa juga kebingungan dalam memilih konsep yang harus digunakan dalam menyelesaikan soal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak sekolah mengenai kemampuan koneksi matematis siswa. Mengingat pentingnya koneksi matematis dan fakta mengenai kemampan koneksi matematis siswa, diharapkan guru mampu merancang kegiatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi kemampuan koneksi matematis siswa.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectKemampuanin_ID
dc.subjectKoneksi Matematisin_ID
dc.subjectTeorema Pythagorasin_ID
dc.titleAnalisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas VIII pada Materi Teorema Pythagorasin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record