Show simple item record

dc.contributor.authorWijayanti, Ria Wahyu
dc.contributor.authorSutopo
dc.contributor.authorPambudi, Dhidhi
dc.date.accessioned2016-03-31T02:42:38Z
dc.date.available2016-03-31T02:42:38Z
dc.date.issued2016-03-12
dc.identifier.citationAmstrong, T. (2013).KecerdasanMultipel di dalamKelas Edisi Ketiga.Jakarta: PT Indeks. BSNP (2006).Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2012/2013.Jakarta : BSNP. Lexy J. Moleong.(1999). Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung : RemajaRosdakarya Mattew B. Miles dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif diterjemahkan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta : UI Press. Yeo, J. 2009. Secondary 2 Student’s Difficulties in Solving Non-Routine Problem. International Education Journal For Mathematics Teaching and Learning, 2009, 10(1), 1-30. Diakses dari http://www.cimt.plymouth.ac.uk/journal/yeo.pdfpada tanggal 17 Maret 2014.in_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6980
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kesulitan siswa dalam memecahkan masalah matematika materi bangun ruang sisi datar ditinjau dari kecerdasan visual-spasial siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan strategi penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Subjek penelitian menggunakan pemilihan sampel bertujuan (purposive sample), dipilih 6 subjek penelitian, 2 subjek dengan kecerdasan visual-spasial tinggi, 2 subjek dengan kecerdasan visual spasial sedang dan 2 subjek dengan kecerdasan visual spasial rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara berbasis tugas.Pemeriksaan keabsahan data dengan teknik verifikasi dan triangulasi waktu.Langkah-langkah dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut.1) Siswa dengan kecerdasan visual-spasial tinggi memiliki jenis kesulitan (a) kesulitan dalam menerjemahkan masalah kedalam model matematika, (b) kesulitan dalam melakukan prosedur matematik yang benar. (2) Siswa dengan kecerdasan visual-spasial sedang, memiliki jenis kesulitan (a) kesulitan dalam menerjemahkan masalah ke dalam model matematika, (b) kesulitan dalam menentukan strategi penyelesaian masalah, (c) kesulitan dalam melakukan prosedur matematik yang benar. (3) Siswa dengan kecerdasan visual-spasial rendah, memiliki jenis kesulitan (a) kesulitan dalam memahami masalah, (b) kesulitan dalam menentukan strategi penyelesaian masalah, (c) kesulitan dalam menerjemahkan masalah ke dalam model matematika, (d) kesulitan dalam melakukan prosedur matematik yang benar.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectbangun ruang sisi datarin_ID
dc.subjectjenis kesulitan Yeoin_ID
dc.subjectkecerdasan visual-spasialin_ID
dc.subjectpemecahan masalahin_ID
dc.titleProfil Kesulitan Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Kecerdasan Visual-Spasial Siswain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record