Show simple item record

dc.contributor.authorFithriyah, Inayatul
dc.contributor.authorSa’dijah, Cholis
dc.contributor.authorSisworo
dc.date.accessioned2016-03-31T05:20:19Z
dc.date.available2016-03-31T05:20:19Z
dc.date.issued2016-03-12
dc.identifier.citationArikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. As’ari, Abdur R. (2014). Ideas for Developing Critical Thinking at Primary School Level. Dalam Seminar Internasional Addressing Higher Order Thinking: Critical Thinking Issues in Primary Education. Di Selenggarakan oleh UnversitasMuhammadiyah Makasar, 12-13 April 2014. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/273634746_Ideas_for_Deve loping_Critical_Thinking_at_Primary_School_Level. BSNP. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Carson, J. 2007. A Problem with Problem Solving: Teaching Thinking Without Teaching Knowledge. The Mathematics Educator, 17(2): 714. Diakses dari http://eric.ed.gov /fulltext/EJ841561.pdf. Chukwuyenum, Asuai Nelson. (2013). Impact of Critical thinking on Performance in Mathematics among Senior Secondary School Students in Lagos State.IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME) e-ISSN: 2320–7388,p-ISSN: 2320–737X Volume 3, Issue 5 (Nov. –Dec. 2013), PP 18-25. Duron, Robert, Barbara Limbach and Wendy Waugh.(2006). Critical Thinking Framework For Any Discipline. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education 2006, Volume 17, Number 2, 160-166 http://www.isetl.org/ijtlhe/ ISSN 1812-9129. Ennis, Robert H. (2011). The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities. University of Illinois.Diakses dari http://faculty.education.illinois.edu/rhennis/documents/TheNatureofCr iticalThinking_51711_000.pdf. Facione, Peter A. (2015). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts.Insight Assessment. Diakses dari http://www.insightassessment.com/pdf_files/what&why2006.pdf. Gueldenzoph, Liza Snyder dan Mark J. Snyder.(2008). Teaching Critical Thinking and Problem Solving Skills.The Delta Pi Epsilon Journal Volume L, No. 2, Spring/Summer, 2008. Haryani, Desti. (2011). Pembelajaran Matematika dengan Pemecahan Masalah untuk Menumbuhkembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Penerapan MIPA. Kriel, Christo. (2013). Creating a disposition for critical thinking in the mathematics classroom.Proceedings of the 2 nd Biennial Conference of the South African Society for Engineering Education, Cape Town. 1112 June, 2013. Diakses dari http://www.sasee.org.za/cms/wpcontent/uploads/2014/06/8.-Creating-a-disposition-for-criticalthinking-in-the-mathematics-classroom.pdf. Kusumaningrum, maya dan Abdul A S. (2012). Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematika melalui pemecahan masalah matematika. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Penerapan MIPA UNY. Moleong, Lexy J. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif (edisirevisi). Bandung: Remaja Rosdakarya. Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Svecova, Varelia, Lucia Rumanova dan Gabriela Pavlovicova. (2013). Support of Pupil’s Creative Thinking in Mathematical Education.Available online at www.sciencedirect.comScienceDirectProcedia - Social and Behavioral Sciences 116 ( 2014 ) 1715 – 1719. Zhou, Qing, Qiuyan Huang, dan Hong Tian. (2013). Developing Students’ Critical Thinking Skills by Task-Based Learning in Chemistry Experiment Teaching. Creative Education 2013. Vol.4, No.12A, 40-45. Diakses dari http://www.scirp.org/journal/PaperDownload.aspx?paperID=41520.in_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7000
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IX-D SMPN 17 Malang. Subjek dalam penelitian ini adalah 26 siswa kelas IX-D SMPN 17 Malang pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Data yang dikumpulkan berupa hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa dan wawancara secara tidak terstuktur. Tes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa terdiri dari 3 soal uraian materi segitiga dan segiempat. Hasil tes dianalisis sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan pada penelitian ini yaitu interpretation, analysis, evaluasi, inference, explanation, serta self regulation. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan karena siswa kurang dapat memahami masalah dengan baik. Selain itu, setelah dilakukan wawancara siswa mengutarakan bahwa mereka lupa dengan materi segitiga dan segiempat yang mereka dapatkan ketika duduk di kelas VII. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada guru mengenai kemampuan berpikir kritis siswa sehingga guru diharapkan mampu merancang kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectAnalisisin_ID
dc.subjectKemampuan Berpikir Kritisin_ID
dc.subjectSegitiga dan Segiempatin_ID
dc.titleAnalisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IX-D SMPN 17 Malangin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record