dc.identifier.citation | Anoraga, P., 1992, Psikologi Kerja, PT Rineka Cipta, Jakarta. Nurmianto, E., 1996. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, PT Guna Widya, Jakarta. Martuti, A., 2009, Merawat dan Menyembuhkan Hipertensi Penyakit Tekanan Darah Tinggi, Kreasi Wacana, Bantul. Santoso, G., 2004, Ergonomi Manusia, Peralatan, dan Lingkungan, Prestasi Pustaka Publisher, Sidoarjo. Smeltzer, S.C & Bare, B.R ., 2002, Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah, EGC, Jakarta. Suma’mur, 2009, Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes), Sagung Seto, Jakarta. Tarwaka, S., & Lilik, S., 2004, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Uniba PRESS, Surakarta. | in_ID |
dc.description.abstract | Pertumbuhan bisnis dan kemajuan teknologi di bidang industri yang semakin pesat
menyebabkan timbulnya persaingan bisnis yang semakin ketat. Kemampuan para pekerja
dalam meningkatkan produktivitas pekerjaan sangat diperlukan untuk menghasilkan produk
yang baik dengan kualitas yang tinggi, yang mana hal ini merupakan salah satu usaha yang
dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. PT. X merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas di Indonesia. Keselamatan dan
kesehatan kerja merupakan suatu masalah penting dalam setiap aktivitas kerja terutama para
pekerja yang bekerja di offshore. Para pekerja offshore dituntut untuk selalu berkonsentrasi
penuh dalam setiap jenis pekerjaanya. Para pekerja tersebut merupakan aset penting demi
kelancaran pekerjaan. Oleh karena itu, kondisi fisik dan mental operator harus diperhatikan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui data fisik
dan mental operator sebelum dan sesudah bekerja. Salah satu metode yang dapat digunakan
adalah metode psikofisiologi. Penelitian ini membahas perbedaan kondisi sebelum dan
sesudah bekerja ditinjau dari aspek denyut nadi, tekanan darah sistolik, tekanan darah
diastolik, suhu tubuh, kelelahan psikologis, keluhan fisik dan motivasi kerja pada operator
produksi offshore. Hasil perhitungan didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara keadaan sebelum dan sesudah bekerja, dimana untuk rata-rata denyut nadi sebelum
dan sesudah kerja adalah 72,75 denyut/menit dan 78,91 denyut/menit. Rata-rata tekanan
darah sistolik sebelum dan sesudah kerja adalah 115,41 mmHg dan 122,50 mmHg, sedangkan
tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah kerja adalah 72,33 mmHg dan 78,50 mmHg.
Suhu tubuh sebelum dan sesudah kerja adalah 35,63°C dan 36,22 °C. Nilai kelelahan
psikologis sebelum dan sesudah kerja adalah 47,25 dan 33,75. Nilai penurunan motivasi
sebelum dan sesudah kerja adalah 27,75 dan 33,17. Keluhan fisik sebelum dan sesudah kerja
adalah 31,42 dan 18,42. | in_ID |