Show simple item record

dc.contributor.authorAman, Rudi
dc.contributor.authorUtomo, Dutho Suh
dc.contributor.authorFathimahhayati, Lina Dianati
dc.date.accessioned2016-04-18T01:48:38Z
dc.date.available2016-04-18T01:48:38Z
dc.date.issued2016-03-23
dc.identifier.citationAnoraga, P., 1992, Psikologi Kerja, PT Rineka Cipta, Jakarta. Nurmianto, E., 1996. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, PT Guna Widya, Jakarta. Martuti, A., 2009, Merawat dan Menyembuhkan Hipertensi Penyakit Tekanan Darah Tinggi, Kreasi Wacana, Bantul. Santoso, G., 2004, Ergonomi Manusia, Peralatan, dan Lingkungan, Prestasi Pustaka Publisher, Sidoarjo. Smeltzer, S.C & Bare, B.R ., 2002, Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah, EGC, Jakarta. Suma’mur, 2009, Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes), Sagung Seto, Jakarta. Tarwaka, S., & Lilik, S., 2004, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Uniba PRESS, Surakarta.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7056
dc.description.abstractPertumbuhan bisnis dan kemajuan teknologi di bidang industri yang semakin pesat menyebabkan timbulnya persaingan bisnis yang semakin ketat. Kemampuan para pekerja dalam meningkatkan produktivitas pekerjaan sangat diperlukan untuk menghasilkan produk yang baik dengan kualitas yang tinggi, yang mana hal ini merupakan salah satu usaha yang dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas di Indonesia. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu masalah penting dalam setiap aktivitas kerja terutama para pekerja yang bekerja di offshore. Para pekerja offshore dituntut untuk selalu berkonsentrasi penuh dalam setiap jenis pekerjaanya. Para pekerja tersebut merupakan aset penting demi kelancaran pekerjaan. Oleh karena itu, kondisi fisik dan mental operator harus diperhatikan. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui data fisik dan mental operator sebelum dan sesudah bekerja. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode psikofisiologi. Penelitian ini membahas perbedaan kondisi sebelum dan sesudah bekerja ditinjau dari aspek denyut nadi, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, suhu tubuh, kelelahan psikologis, keluhan fisik dan motivasi kerja pada operator produksi offshore. Hasil perhitungan didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara keadaan sebelum dan sesudah bekerja, dimana untuk rata-rata denyut nadi sebelum dan sesudah kerja adalah 72,75 denyut/menit dan 78,91 denyut/menit. Rata-rata tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah kerja adalah 115,41 mmHg dan 122,50 mmHg, sedangkan tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah kerja adalah 72,33 mmHg dan 78,50 mmHg. Suhu tubuh sebelum dan sesudah kerja adalah 35,63°C dan 36,22 °C. Nilai kelelahan psikologis sebelum dan sesudah kerja adalah 47,25 dan 33,75. Nilai penurunan motivasi sebelum dan sesudah kerja adalah 27,75 dan 33,17. Keluhan fisik sebelum dan sesudah kerja adalah 31,42 dan 18,42.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectMetode Psikofisiologisin_ID
dc.subjectOperator Offshorein_ID
dc.subjectSebelum dan Sesudah Kerjain_ID
dc.titleAnalisis Kondisi Sebelum dan Sesudah Kerja Pada Operator Offshore di PT. X dengan Metode Psikofisiologiin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record