Desain Ulang Boardmarker Menggunakan Metode Quality Function Deployment
Abstract
Boardmarker atau spidol adalah salah satu alat tulis yang sering digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar dengan media white board. Penggunaan boardmarker yang sulit untuk diisi
ulang membuat boardmarker langsung dibuang ketika tintanya telah habis, hal tersebut dapat
mempercepat penambahan limbah plastik. Tinta boardmarker mengandung xylene yang
berbahaya bagi kesehatan jika terhirup. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah desain
boardmarker yang ramah lingkungan dengan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan untuk produk
boardmarker dan menterjemahkannya ke dalam spesifikasi produk boardmarker dengan
menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Voice of customer atau kebutuhan
pelanggan untuk produk boardmarker yang didapatkan dari 30 orang responden antara lain :
mudah diisi ulang, jelas, ringan, nyaman, tutup tidak mudah lepas, dan awet. Dalam penelitian
ini responden terdiri dari 10 orang dosen, 8 orang guru SMA dan 12 orang asisten laboratorium
UII dengan rata – rata usia 31,5 tahun. Spesifikasi boardmarker dalam rangka memenuhi voice
of customer antara lain : tutup dengan bentuk prisma segi 6, bentuk body boardmarker tabung
dengan diameter 15 mm, dengan material plastik, diameter di semua bagian boardmarker 15 mm,
panjang boardmarker 14 cm, bahan tinta dari merang padi, berat boardmarker kurang dari 30
gram, penghubung bodi boardmarker dengan tutup depan dan tutup belakang boardmarker
menggunakan ulir di bagian dalam boardmarker, ujung boardmarker menggunakan kombinasi
logam dan spons, dan bagian isi boardmarker menggunakan spons. Sales point atau atribut yang
dapat diunggulkan pada atribut mudah diisi ulang dengan nilai 1,5; jelas dengan nilai 1,2 dan
tutup tidak mudah lepas dengan nilai 1,5.