Pemanfaatan Limbah Kulit Nenas untuk Pembuatan Produk Nata de Pina Menggunakan Metode Eksperimen Taguchi
Abstract
Komoditas nenas menghasilkan beberapa produk unggulan, seperti nenas segar, kripik nenas
dan dodol nenas. Bahkan limbah nenas dapat dibuat produk nata, sebagai komponen
campuran dalam minuman. Produk nata dari limbah buah nenas masih belum dikenal luas.
Potensi ini dapat dikembangkan, mengingat modal bahan baku yang murah dan tersedia
melimbah di Propinsi Riau. Namun, apakah produk tersebut telah sesuai dengan harapan
konsumen sehingga dapat dipasarkan dengan baik. Hal ini perlu penelitian untuk mendesain
produk nata de pina agar diterima oleh konsumen dengan menggunakan metode eksperimen
Taguchi. Tujuan penelitian ini adalah membuat produk nata de pina dari limbah nenas yang
mampu memenuhi harapan konsumen menggunakan metode Taguchi. Sedangkan manfaat
yang diperoleh adalah mengurangi limbah nenas yang dapat mencemari lingkungan sekaligus
mampu memberdayakan petani nenas.Variabel yang dipertimbangkan dalam proses penelitian
diantaranya adalah Takaran Gula, Takaran cuka, Takaran ZA (urea) dan Takaran Starter
(bakteri nata acetobacter xylinum). Interpretasi output desain taghuci menunjukkan output
analisis desain taghuci serta plot rata – rata dan plot rasio SN tiap faktor dan interaksi antar
faktor. Untuk analisis Taghuci yang diolah menggunakan software minitab 16 memperlihatkan
bahwa nilai gula dan cuka memiliki p-value yang signifikan atau nilai yang terendah dengan
nila p-value gula 0,159. Ini berarti bahwa penggunaan faktor-faktor penelitian memiliki
pengaruh yang cukup signifikan terhadap eksperimen. Analisis tabel Anova menunjukkan out
put untuk anova rata - rata. Berdasarkan anova untuk rata - rata variabel respon, diketahui
bahwa faktor-faktor yang diteliti berpengaruh terhadap karakteristik nata, dan diketahui juga
untuk taksiran parameter menunjukkan bahwa parameter mempunya nilai sangat signifikan
terhadap respon yakni 15,43. Respon untuk rasio S/N dan rata – rata dapat dilihat large is
better yaitu nilai yang terbesar dianggap lebih baik. Diketahui tingkatan faktor yang
berpengaruh dan penggunaan level dalam eksperimen yang disarankan. Dimana nilai yang
terbesar didapat pada fakto-faktor yang diteliti memiliki nilai rata-rata 2,257. Maka, dapat
disimpulkan untuk melakukan eksperimen guna mendapatkan karakteristik nata yang tangguh
maka digunakan takaran faktor dalam satu liter media nata dengan jumlah takaran pada level
2.Berdasarkan grafik yang terdapat maka diketahui bahwa kemiringan faktor ZA dan starter
sangat kecil. Ini menunjukkan bahwa pengaruh kedua faktor tersebut sangat kecil terhadap
karakteristik nata. Untuk faktor gula dan cuka memiliki kemiringan yang lebih besar dan
kedua faktor ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap karakteristik nata.