dc.identifier.citation | Hines, P., Taylor, D. 2000. Going Lean. Lean Enterprise Research Centre Cardiff Business School. Mitra, A., 1998, Fundamental of Quality Control and Improvement, Pretice-Hall Inc., New Jersey. Santoso, S., 2001, SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Gramedia, Jakarta. Sudjana, 1995, Desain dan Analisis Eksperimen, Tarsito, Bandung. Walpole, R.E., Myers, R.H., 1989, Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan, Edisi ke-4, ITB, Bandung. Pujotomo, D., 2006, Penentuan Faktor dan Taraf Faktor dalam Pengendalian Kualitas Produksi Benang PCM di PT Apac Inti Corpora dengan Metode Desain Eksperimen, online pada http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/2214 (diakses 20 Agustus 2015). | in_ID |
dc.description.abstract | Proses produksi yang dijalankan secara kontinu dan mesin-mesin produksi yang mendukung
pada setiap tahap proses produksinya, akan meningkatkan kualitas produk. Ketercapaian
kualitas produk benang dapat dikendalikan dengan pengendalian waste produksi. Waste
produksi yang dipengaruhi oleh bahan baku, pekerja, alat produksi dan teknik produksi sesuai
dengan standar operasionalnya, akan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Waste
produk dapat dikendalikan dengan optimal guna menghasilkan target produksi serta tidak
mengesampingkan kualitas produk yang dihasilkan. Unit spinning dilakukan urutan proses
produksi, yaitu blowing, carding, drawing, roving, ring spinning, dan winding. Kualitas
benang yang dihasilkan ditentukan oleh hasil sliver pada proses carding. Dalam artikel ini
diidentifikasi waste produk atau produk sisa dalam proses carding yang meliputi macammacam
waste yang dihasilkan, besar waste yang dihasilkan, serta pengaruh waste terhadap
kualitas sliver. Jenis waste yang dihasilkan meliputi grain, nap dan trash. Adapun data yang
diambil yaitu data test waste produk pada proses carding pada unit Spinning I-II dan data
sliver quality test selama bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Agustus 2015. Dengan
adanya ukuran waste produk yang dihasilkan dan ukuran kualitas dari setiap inspeksi kualitas
yang dilakukan, maka dapat diketahui tingkat pengaruh dan hubungan antara waste produk
dan kualitas benang sliver yang dihasilkan. | in_ID |