Usulan Pengukuran Kinerja Studi Kasus di CV Cihanjuang Inti Teknik Cimahi
Abstract
Persaingan bisnis yang ketat saat ini menjadi tantangan bagi perusahaan, khususnya UMKM.
Persaingan bisnis yang ketat di era pasar bebas sekarang ini memaksa perusahaanperusahaan
untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi pesaing–pesaing, baik yang sudah
ada maupun pesaing baru. Setiap unit usaha dituntut untuk bekerja lebih efektif dan efisien
agar mendapatkan hasil yang optimal serta mampu menjaga kelangsungan hidupnya. Untuk
mengantisipasi persaingan yang semakin ketat pada saat ini maka kinerja perusahaan menjadi
salah satu kunci utama kesuksesan. Masalah Pengukuran kinerja merupakan hal yang sangat
penting bagi perusahaan dengan pengukuran kinerja suatu perusahaan dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pengelolaan operasional, sehingga menjadi lebih unggul dibandingkan
dengan pesaingnya. CV Cihanjuang Inti Teknik Divisi Produksi Makanan dan Minuman juga
harus dapat menghadapi persaingan tersebut dan harus dapat beroperasi secara optimal
dengan kinerja yang lebih baik dari pesaingnya. Agar perusahaan dalam melakukan
pengukuran kinerja secara lebih terukur maka diusulkan menggunakan Balanced Scorecard
(BSC). BSC merupakan sistem pengukuran kinerja yang dirancang oleh Robert S. Kaplan dan
David P. Norton, yang mengukur kinerja melalui empat perspektif, yaitu perspektif keuangan,
pelanggan, proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan dari
dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana kinerja perusahaan bila
diukur dengan menggunakan metode BSC serta mengetahui Key Performance Indicator (KPI)
yang dapat menjadi tolak ukur bagi perusahaan dalam mencapai visinya. Visi, Misi dan
Strategi perusahaan diterjemahkan kedalam sasaran strategi, kemudian dibuat peta strategi
(strategy map), berdasarkan peta strategi tersebut ditentukan KPI sesuai dengan perspektif
dan fungsi organisasi yang terkait. KPI di-cascading ke level yang lebih rendah. Hasil
penelitian ini menghasilkan 1 KPI perspektif finansial, 3 KPI perspektif pelanggan, 4 KPI
perspektif proses bisnis internal, dan 4 KPI perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Dengan diterapkannya pengukuran kinerja ini diharapkan CV Cihanjuang Inti Teknik Divisi
Makanan dan Minuman dapat beroperasi secara optimal dan berkinerja lebih baik dari
pesaingnya, sehingga mampu bertahan dan berkembang di masa yang akan datang.