Peningkatan Produktivitas dengan Metode Green Productivity pada Industri Pengolahan Tempe
Abstract
Kelompok Industri Tempe Lestari merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
industri makanan pembuatan tempe. Permasalahan yang terjadi adalah perusahaan belum
melakukan pengukuran dan evaluasi produktivitas dan kinerja lingkungannya. Pada proses
produksi, belum memperhatikan efisiensi penggunaan air, sehingga berdampak pada
tingginya biaya energi. Masalah lain yang terjadi adalah jumlah limbah cair yang cukup
banyak, menimbulkan bau yang menyengat dan polusi pada air.
Salah satu pendekatan yang dapat membantu perusahaan agar mampu meningkatkan
produktivitas sekaligus menurunkan dampak lingkungan adalah dengan model Green
Productivity (GP). Nilai rata-rata produktivitas perusahaan periode April 2014 - Maret 2015
sebesar 148,07% dan Indeks EPI -27,50. Penelitian ini mengupayakan penanganan limbah
cair dengan mengajukan dua alternatif solusi. Alternatif 1 dengan penambahan mesin
pengupas kulit kedelai untuk efisiensi penggunaan air dan alternatif 2 dengan cara
pengolahan limbah menjadi biogas untuk mengurangi biaya bahan bakar.
Berdasarkan hasil analisis dari kedua alternatif tersebut, maka dipilih alternatif 2 sebagai
alternatif solusi, yaitu membuat instalasi pengolahan limbah cair menjadi biogas. Alternatif ini
dapat meningkatkan produktivitas perusahaan menjadi 152,32% atau memberikan konstribusi
sebesar 4,25%. Alternatif 2 juga memberikan kontribusi terhadap perubahan kadar limbah
cair variabel BOD5 sebesar 89,70%, COD sebesar 88,28%, TSS sebesar 79,83%, serta
meningkatkan nilai pH 61,59% sehingga kinerja lingkungan menjadi lebih baik dengan indeks
EPI sebesar -2,64.