dc.contributor.author | Rusdjijati, Retno | |
dc.contributor.author | Raliby, Oesman | |
dc.date.accessioned | 2016-04-26T06:30:17Z | |
dc.date.available | 2016-04-26T06:30:17Z | |
dc.date.issued | 2016-03-23 | |
dc.identifier.citation | Cooper, D., 2009. Behavioral Safety A Framework For Success. USA: Bsafe Management Solution, Inc. Dergibson, S. S., 2006. Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Geller, E. S., 2005. Behavior-Based Safety and Occupational Risk Management in Behavior Modification. Vol. 29, No. 3, 539-561. Sage Publication. Heinrich, H. W., 1980. Industrial Accident Prevention A Scientific Approach. New York and London: McGraw-Hill Book Company Inc. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2337-4349 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/7126 | |
dc.description.abstract | Sabila Craft merupakan salah satu industri kecil yang menghasilkan aneka kerajinan
berbahan baku kulit kerang. Lingkungan kerjanya mempunyai potensi bahaya yang cukup
tinggi terutama debu yang berasal dari proses pemotongan dan penghalusan kulit kerang.
Meskipun perusahaan telah mewajibkan dan menyediakan penggunaan Alat Pelindung Diri
berupa masker dan kacamata, namun masih ada beberapa karyawan yang enggan
mengenakannya karena merasa tidak nyaman. Padahal perusahaan ini sedang mempersiapkan
diri untuk memperoleh penghargaan dari Pemerintah berupa SNI Award, yang salah satu
komponen penilaiannya adalah masalah safety. Guna mengetahui sejauh mana perilaku
selamat para karyawan Sabila Craft, maka perlu dilakukan analisis. Metode yang akan
digunakan untuk menganalisis adalah metode Behavior Based Safety (BBS). BBS merupakan
suatu tindakan proaktif dalam kesehatan dan keselamatan kerja yang berfokus pada perilaku
manusia yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Pelaksanaan BBS terdiri dari 4 tahap
yaitu define, observe, intervence, dan test. Berdasarkan 3 tahap pertama diperoleh hasil
bahwa sebagian besar pekerja Sabila Craft belum berperilaku selamat. . Selain kurangnya
intervensi dari pihak manajemen tentang masalah kesehatan dan keselamatan kerja, juga
fasilitas dan lingkungan kerja yang kurang mendukung pekerja untuk bekerja dengan nyaman.
Oleh karena itu intervensi dan dukungan dari pihak manajemen sangat diperlukan agar dapat
mengubah perilaku pekerja, dan peluang pihak manajemen untuk memperoleh SNI Award
semakin tinggi. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Behaviour Based Safety | in_ID |
dc.subject | perilaku selamat | in_ID |
dc.subject | SNI Award | in_ID |
dc.title | Analisis Perilaku Selamat Karyawan Sabila Craft dengan Metode Behaviour Based Safety Guna Mendukung Perolehan Penghargaan SNI Award | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |