Kontribusi Industri Kreatif Blangkon pada Ekonomi Masyarakat
Abstract
Industri kreatif membuktikan ketangguhannya dalam menahan gempuran krisis ekonomi
dunia. Eksistensi industri ini terlihat dari tetap berlangsungnya usaha ini sampai terkini,
terlebih pada industri yang sangat kecil komponen impornya. Namun demikian perlu diketahui
secara lebih mendalam apakah keberadaan industri kreatif itu secara langsung ataupun tidak
langsung berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar? Penelitian ini dilakukan dengan
mengambil kasus di industri blangkon yang berada di Kecamatan Serengan Surakarta.
Penelitian dilakukan dengan cara mengidentifikasi potensi industri blangkon secara langsung
di lapangan melalui observasi dan dokumentasi. Melalui metode ini didapatkan data tentang
kondisi industri ditambah data gambaran industri scara detail melalui wawancara dengan
pelaku industri. Sebagai data pendukunng ditambahkan data sekunder dari instansi terkait
yaitu Dinas Perindustrian dan Bappeda. Pengolahan data dilakukan dengan membuat
tabulasi, dilanjutkan dengan analisis deskriptif. Sebagai analisis lanjutan dilakukan
perhitungan produktivitas untuk mengetahui pengaruh lebih dalam dari keberadaan industri
kreatif terhadap ekonomi masyarakat. Dari penelitian diketahui bahwa industri (kreatif)
blangkon berkontribusi kepada ekonomi masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu tenaga
kerja, modal, jumlah produksi dan pendapatan. Diketahui pula industri di Kecamatan
Serengan didominasi oleh sektor kerajinan yang mecapai 34% dan didalamnya terdapat
industri blangkon yang mencapai 26% dari semua industri kerajinan yang ada. Hasil
perhitungan produktivitas terkait faktor tenaga kerja didapatkan 476,179 pada tahun 2014 dan
tahun 2015 sebesar 617,424. Faktor modal pada tahun 2014 memperoleh 0,00017 dan tahun
2015 sebesar 0,000261. Faktor pendapatan diketahui 0,0005 pada tahun 2014 dan tahun 2015
sebesar 0,0006. Sedangkan pada faktor waktu kerja sebesar 5,56 pada tahun 2014 dan tahun
tahun 2015 sebesar 10,69. Hasil diatas menunjukan peningkatan dari tahun 2014 hingga
2015. Hasil produktivitas total pada tahun 2014 sebesar 1,655 tahun 2015 2,30. Artinya
efektifitas pencapaian tingkat kualitas terhadap efisiensi penggunaan sumber daya mengalami
peningkatan dan lebih lanjut diketahui industri blangkon mempengaruhi ekonomi masyarakat.