Show simple item record

dc.contributor.authorRahayu, Desi Dwi
dc.contributor.authorAbduh, Muhammad
dc.date.accessioned2016-08-08T02:39:22Z
dc.date.available2016-08-08T02:39:22Z
dc.date.issued2016-05-25
dc.identifier.citationChin, Chang-Sun. (2009): “Identifying Root Causes of Long Review Times for Engineering Shop Drawing.” Civil and Environmental Engineering: Universitas Wisconsin-Madison. Ervianto, Wulfram I. (2004): “Teori-Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi.” Penerbit Andi: Yogyakarta. Harsono, Ari. (2008): “Metode Analisis Akar Masalah dan Solusi.” Jurnal Makara, Sosial Humaniora, Vol.12 No.2. Universitas Indonesia: Jakarta. Lockert, J. dan O. Berard. (2014): “Learning From Problem Analysis of Design Information Design Information Data.” Proceedings IGLC-22: Oslo, Norway. Nunnally, S.W. (1998): Construction Method and Mangement. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall. Powers, Dennis J. (2008): “Traditional Shop Drawing Liability and Liability That Arises From Shared or Delegated Design," Ch. 8, Shared Design. Aspen Publishers. Santoso, Taufik. (2012): “Analisis Akar Masalah.” http://www.lean-indonesia.com/2012/10/rca-root-cause-analysis-analisa-akar.html. (diakses 13 Maret 2015)in_ID
dc.identifier.issn2459-9727
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7497
dc.description.abstractShop drawing atau gambar kerja adalah gambar teknis beserta data lain yang menjelaskan detail karakteristik bangunan atau spesifikasi dari elemen struktural yang akan dibangun. Gambar ini merupakan gambar pelengkap dan tidak mengganti gambar kontrak. Di dalam dokumen kontrak terdapat keterangan yang cukup jelas untuk pengelolaan shop drawing. Gambar kerja disiapkan oleh kontraktor dan kontraktor serta diperiksa dan disetujui oleh konsultan pengawas. Shop drawing ini penting untuk kejelasan dan kesepahaman terhadap pelaksanaan pekerjaan, juga untuk menghindari kesalahan dalam pekerjaan yang berakibat pada terjadinya re-work, yang tentunya berdampak pada pembengkakan waktu dan biaya. Pada dasarnya, kontraktor tidak dapat melakukan pekerjaan di lapangan jika belum ada persetujuan (approval) dari konsultan pengawas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab yang menghambat terselesaikannya gambar kerja dan mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap keterlambatan penyelesaian proyek. Identifikasi diawali dengan melakukan penjabaran urutan kejadian yang mengarah kepada masalah, menganalisis pada kondisi apa masalah tersebut terjadi, serta mencari tahu masalah-masalah lain yang muncul seiring dengan kemunculan masalah utama. Untuk membantu identifikasi, digunakan instrumen untuk mengidentifikasi akar penyebab yakni dengan menggunakan Root Cause Tree dan Fishbone Diagram.Dari penelitian ini ditemukan bahwa pada objek yang diteliti akar masalah penyebab keterlambatan terselesaikan shop drawing adalahmasalah koordinasi proyek dan manajemen sumber daya manusia pada kontraktor dan konsultan yang kurang baik. Selain itu, keterlambatan yang terjadi pada shop drawing tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keterlambatan proyek secara keseluruhan.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectKeterlambatan Proyekin_ID
dc.subjectRoot Cause Analysisin_ID
dc.subjectShop Drawingin_ID
dc.titleAnalisis Keterlambatan Proyek Konstruksi Akibat Pengelolaan Shop Drawingin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record