Show simple item record

dc.contributor.authorSyuryadi, Paksi Aan
dc.date.accessioned2016-08-08T03:14:22Z
dc.date.available2016-08-08T03:14:22Z
dc.date.issued2016-05-25
dc.identifier.citationMaharani, (2011), Manajemen Risiko Biaya Dan Waktu Pada Pekerjaan Struktur Bawah Dari Proyek Bangunan Gedung Bertingkat di Jakarta, Skripsi Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Indonesia, Depok. Ongkowijoyo et al., (2009). Identifikasi dan Alokasi Risiko-Risiko Pada Proyek Jembatan Nasional Suramadu, Skripsi FakultasTeknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Kristen Petra, Surabaya. PMBOK – Fith Edition. (2013). A Guide to the Project Management Body of Knowledge. Project Management Institute. Priarianto, eko (2015), Mengenai Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Infrastukur Jalan dan Jembatan, Universitas Persada Indonesia, Jakarta. Tumimomor et al, (2014), Analisis Risiko Pada Konstruksi Jembatan di Sulawesi Utara, Sabua Vol.6, No.2: 235–241, Agustus 2014. ISSN 2085-7020. Yumaida, (2011), Analisis Risiko Kegagalan Pemeliharaan Pada Pabrik Pengelolaan Pupuk NPK Granular (Studi Kasus: PT. Pupuk Kujang Cikampek), Skripsi Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri, Universitas Indonesia, Depok.in_ID
dc.identifier.issn2459-9727
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7501
dc.description.abstractSalah satu wujud infrastruktur terkait dengan konektivitas antar daerah adalah jalan dan jembatan. Agar jembatan memiliki daya layan sesuai umur rencana perlu dilakukannya tindakan preventif berupa pemeliharaan yang rutin untuk mengetahui keadaan aktual yang terjadi pada jembatan tersebut. Salah satu metode pemeriksaan jembatan yang sering dilakukan adalah dengan melakukan uji beban (loading test). Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang mungkin terjadi pada saat pengujian loading test jembatan berlangsung dengan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN), yang bertujuan untuk mengantisipasi dan mengontrol risiko-risiko yang mungkin terjadi agar pengujian dapat berjalan dengan lancar, data yang didapat dapat diolah dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan penelitian ini terdapat 5 (lima) risiko yang merupakan nilai RPN tertinggi yang kemungkinan akan terjadi dalam pelaksanaan pengujian loading test Jembatan yaitu: cuaca yang berubah-ubah pada saat pelaksanaan loading test jembatan, sensor strain gauge yang mengalami kerusakan baik akibat dari hasil pabrikasi atau dari ketidak hati-hati an pemasangan di lapangan, pengolahan data hasil pengujian yang tidak teliti, keterlambatan dalam pelaksanaan pengujian loading test, dan gangguan lalu lintas pada saat loading test berlangsung.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectFailure Mode Effect Analysis (FMEA)in_ID
dc.subjectjembatanin_ID
dc.subjectloading testin_ID
dc.subjectresikoin_ID
dc.titleAnalisis Risiko Pada Uji Pembebanan (Loading Test) Jembatan dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record