Show simple item record

dc.contributor.authorPattisinai, Amanda Ristriana
dc.date.accessioned2016-08-09T02:59:30Z
dc.date.available2016-08-09T02:59:30Z
dc.date.issued2016-05-25
dc.identifier.citationBibiano, Iderlina. 2005. Street space renaissance : A spatio-hostorical survey of twooasian city. Journal of the eastern asia society for transportastionstudis.Vol. 6.Pp 4317-4332. GIZ-SUTIP, 2014. Pedoman Perencanaan Mobilitas Perkotaan di Indonesia. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan GIZ-SUTIP. Jakarta. Kamino, K. 1971. Human Behavior and Spatial Design. The Wheel Extended, A Toyota Quarterly Review. Dai Nippon Printing Co., Ltd. Vol.19.No.3. Kumar, Pooja. 2010. The Value of Design A Study of Pedestrian Perception in New Delhi, India. Queen’s University: Kingston, Ontario, Canada. Moudon, Anne (ed). 1987. Public Street for Public Use. New York, Van Noetrand Reinhold Co. Undang – Undang no 22 tahun 2009 tentangLaluLintasdanAngkutanJalan World Health Organization, 2013. Keselamatan Pejalan Kaki : Manual Keselamatan Jalan Untuk Pengambil Keputusan dan Praktisi. Global Roal Safety Partnership Indonesia : Switzerland. www.antaranews.com. 465 tahun Kota Semarang, terus membangun mewujudkan masyarakat sejahtera. www.walk21.com. Charter of Pedestrian Rights.in_ID
dc.identifier.issn2459-9727
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7519
dc.description.abstractTujuan Penelitian ini adalah menjawab pertanyaan apakah Jalan Pahlawan telah melindungi keselamatan pejalan kaki pada persimpangan-persimpangan jalannya (crosswalk). Pada dasarnya semua pengguna moda angkutan umum ataupun kendaraan pribadi adalah pejalan kaki, oleh karena itu tersedianya fasilitas pejalan kaki yang memadai, aksesibilitas dan integrasi yang baik menuju angkutan umum, pusat kegiatan dan daerah tempat tinggal menjadi hal yang sangat penting dalam pengembangan konsep transportasi kota yang berkelanjutan. Dalam rangka menjadikan Kota Semarang sebagai kota nyaman pejalan kaki, Pemerintah Kota Semarang mewujudkan proyek perbaikan kualitas infranstruktur perkotaan dengan menata kawasan pusat kota dan di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan PEQI (Pedestrian Environmental Quality Index) yang dapat mewadahi kebutuhan pengguna untuk beraktivitas didalamnya. Fokus PEQI adalah apakah fasilitas jalur pejalan kaki yang ada memadai, tidak hanya apa saja yang bisa ditingkatkan kualitasnya secara fisik namun juga apakah berjalan di sepanjang penggal jalur (crosswalk) tersebut akan menjadi pengalaman yang aman. Hasil Penelitianini akan menunjukkan kualitas crosswalk pada tiap-tiap ruas jalan berdasarkan indikator PEQI guna menunjang Sustainable Urban Transportation di Kota Semarang.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectjalur pejalan kakiin_ID
dc.subjectcrosswalkin_ID
dc.subjectPEQIin_ID
dc.titleKeselamatan Berjalan Kaki Pada Bagian Crosswalk Berdasarkan Pedestrian Environment Quality Index (PEQI) Guna Mendukung Sustainable Urban Transportation (Studi Kasus: Jalan Pahlawan Kota Semarang)in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record