Daya Antibakteri Metabolit Kapang Endofit dari Tanaman Obat Ginseng Jawa (Talinum paniculatum (JAQ.) GAERTN) Terhadap E.coli dan B.subtilis
View/ Open
Date
2016-05-21Author
Hastuti, Utami Sri
Rahmawati, Indriana
Mastika, Laily M.K.
Al Asna, Putri M.
Sundari, Syifa
Metadata
Show full item recordAbstract
Kapang endofit hidup di dalam tanaman inang, tetapi tidak bersifat patogen. Beberapa spesies
diantaranya mampu menghasilkan metabolit sekunder yang bersifat antibiotik, sehingga mempunyai potensi
dimanfaatkan sebagai bahan antibiotik alami. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) menguji daya antibakteri
metabolit kapang Aspergillus candidus, Fusarium semitectum, dan Fusarium lateritium terhadap E. coli ; 2)
menguji daya antibakteri metabolit kapang A. candidus, F. semitectum, dan F. lateritium terhadap B. subtilis ; 3)
menguji daya antibakteri metabolit campuran ketiga spesies kapang terhadap E. coli dan B. subtilis. Isolat-isolat
kapang A. candidus, F. semitectum, dan F. lateritium diinokulasikan ke dalam medium Potato Dextrose Broth
(PDB) dan dikocok dengan shaker dengan kecepatan 120 rpm selama 7x24 jam, kemudian disentifugasi dengan
kecepatan 3000 rpm. Supernatan dari masing-masing spesies kapang dan campuran ketiga spesies kapang diuji
daya antibakterinya terhadap E. coli dan B. subtilis dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian membuktikan
bahwa ; 1) Metabolit masing-masing spesies kapang mempunyai daya antibakteri terhadap E. coli dan B. subtilis
; 2) Metabolit A. candidus mempunyai daya antibakteri yang tertinggi baik terhadap E. coli maupun B. subtilis ;
3) Metabolit campuran ketiga spesies kapang mempunyai daya antibakteri terhadapa E. coli dan B. subtilis.