dc.contributor.author | Prasetia, Indra | |
dc.date.accessioned | 2016-10-20T06:04:15Z | |
dc.date.available | 2016-10-20T06:04:15Z | |
dc.date.issued | 2016-08-03 | |
dc.identifier.citation | Estiningsih, E. (1994). Landasan Teknik Berhitung SD. Yogyakarta : PPPG Matematika Gagne, R.M. (1988), Principles of Instructional Desighn, New York : Holt. Renehart and Winston. Grinder. (1991), Metode Belajar Terpadu dan Terjala, KAIFA : Jakarta. Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di SD. Rosda Karya : Bandung. Hudoyo, Herman. (1998). Mengajar Belajar Matematika.Jakarta : Depdikbud ..................(1992), Dasar-Dasar Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta : Jakarta Orton, A. (1991). Learning Mathematics : Issues, Theory and Classroom Practice. University of Leads Centers for Stdies Science and Mathematics Education. Sukayati.(2001). Pembelajaran Matematika Secara Aktif Efektif dengan Memanfaatkan Media Pembelajaran. (Makalah Pelatihan Supervisi Pembelajaran Matematika SD, tanggal 30 Oktober 2001). Yogyakarta : PPPG Matematika. | in_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-361-045-7 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/7662 | |
dc.description.abstract | Tentang belajar dikemukakan oleh Purwanto (1990 : 23) bahwa belajar adalah suatu
perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi
yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan atau suatu pemberian. Dalam belajar matematika pada
tingkat sekolah dasar pemahaman konsep harus melalui benda konkrit. Margaret (1991)
mengatakan bahwa belajar pada tingkat rendah merupakan suatu proses yang aktif dalam
memperoleh pengalaman atau pengetahuan baru, sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku.
Dalam pembelajaran matematematika terdapat 3 tahap yakni tahap enactive, ekonic dan
simbolik.Tahap enactive yakni tahap belajar dengan memanipulasi benda atau objek konkrit,
tahap ekonic yaitu tahap belajar dengan menggunakan gambar, sedangkan tahap simbolik yakni
tahap belajar melalui manipulasi lambing atau symbol. Tahap-tahap belajar tersebut dapat dicapai
apabila ditunjang dengan alat bantu belajar yakni media belajar agar pemahaman matematika
tersebut menjadi konkrit. Oleh karena itu menggunakan media bantu dalam belajar merupakan hal
yang sangat penting, terutama ditingkat sekolah dasar. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Muhammadiyah University Press | in_ID |
dc.subject | Desain dan perencanaan media | in_ID |
dc.subject | pembelajaran matematika | in_ID |
dc.title | Desain dan Perencanaan Media Dalam Pembelajaran Matematika Tingkat Sekolah Dasar | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |