dc.contributor.author | Prasetyarini, Aryati | |
dc.date.accessioned | 2016-10-21T00:45:03Z | |
dc.date.available | 2016-10-21T00:45:03Z | |
dc.date.issued | 2016-08-03 | |
dc.identifier.citation | Bovey, T., and Strain, P. Center on the social and emotional foundations for early learning “promoting positive peer social interaction.. http://csefel.vanderbilt.edu/briefs/wwb 8.pdf. Diakses pada 25 April 2016. Bulpitt, H. & P. J. Martin. 2005. „Learning about Reflection from the Student‟ in Active Learning in Higher Education 6: 3, halaman 207-217 Exploratory Research. http://researchmethodology.net/researchmethodology/researchdesign/exploratory-research/ Diakses pada 25 April 2016. Ladd, G.W. 1999. Peer relationships and social competence during early and middle childhood. “Annual Review of Psychology “ 50: 333–59 Ostrosky, Michaelene M. and Hedda Meadan. Helping Children learn and play together. https://www.naeyc.org/files/yc/file/20100 1/OstroskyWeb0110.pdf Diakses pada 25 April 2016. Singh, K. 2007. Quantitative Social Research Methods. SAGE Publications. Terzian, Mary. Assessing Peer Relations: A Guide For Out Of School Time Program Practitioners. October, 12. http://www.childtrends.org/wpcontent/uploads/2013/06/201232PeerRelations.pdf. Terzian, Mary. Menilai Hubungan siswa : Sebuah Panduan Untuk Out Of Sekolah Waktu Praktisi Program. Oktober, 12. http://www.childtrends.org/wpcontent/uploads/2013/06/201232PeerRelations.pdf. | in_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-361-045-7 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/7671 | |
dc.description.abstract | Artikel ini memaparkan hasil penelitian eksploratif di SD Muhammadiyah Program
Khusus (PK) Surakarta untuk mendesain strategi yang tepat untuk menciptakan lingkungan belajar
yang menyenangkan. Berdasarkan observasi di kelas empat SD Muhammadiyah Program Khusus
Surakarta, ditemukan siswa-siswa yang mengalami kesulitan untuk berinteraksi secara positif dengan
teman-teman mereka. Interaksi positif mengacu pada kemampuan siswa untuk menghormati,
mempercayai, dan peduli dengan teman sebaya. Kegagalan siswa untuk berinteraksi dengan teman
sebaya ini akan mengganggu teman lain, yang memunculkan lingkungan yang kurang menyenangkan
untuk belajar. Untuk mengatasi masalah tersebut, kami merevitalisasi penggunaan Captain‟s Diary.
Artikel ini memaparkan proses pemanfaatan Captain‟s Diary untuk menciptakan lingkungan belajar
yang menyenangkan. Subyek penelitian adalah 30 siswa kelas empat dan dua guru kelas. Untuk
menganalisis data, penulis mengadopsi teori Miles dan Huberman Model Deskriptif Interaktif dengan
prosedur reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi data. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Captain‟s Diary diimplementasikan dengan langkah berikut: a) pemilihan Ketua,
b) penulisan Captain‟s Diary, c) pembahasan masalah yang ditemukan, d) pendiskusian masalah antara
guru dengan seluruh kelas. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Muhammadiyah University Press | in_ID |
dc.subject | Captain's Diary | in_ID |
dc.subject | interaksi positif siswa | in_ID |
dc.subject | lingkungan belajar | in_ID |
dc.subject | menyenangkan | in_ID |
dc.title | Pemanfaatan Captain’s Diary Untuk Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |