dc.identifier.citation | Arif Rohman & Teguh Wiyono. (2010). Education policy in decentralization era. Yogyakarta: Pusataka Pelajar. Baldrige. (2008). Education criteria for performance excellence. National Institute of Standards and Technology: Department of Commerce. Cennamo K., & Kalk, D. (2005). Real world instructional design. Thomson Learning, Inc. M. Dawam Rahardjo (ed.). (1997). Keluar dari Kemelut Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Internasa. Muhammad Munadi & Barnawi. (2011). Kebijakan publik di bidang pendidikan. Yogyakarta : Ar- Ruzz Media. Mohamad Ali dan Marpuji Ali. (2005). Mazhab al-maun: Tafsir ulang praksis pendidikan muhammadiyah. Yogyakarta: Apeiron philotes. ___________. (2007). Makalah: Filsafat Pendidikan Muhammadiyah: Tinjauan Historis dan Praksis. Rachmat Wahab. (2012). Strategi pengembangan sekolah mandiri. Diambil tanggal 12 Desember 2012, http://staff.uny.ac.id/sites/default/file s/ pengabdian/rochmat-wahab-mpdma-dr-prof/strategi-pengembangansekolah-katagori-mandiri.pdf. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Bandung: Fokusmedia. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Bandung: Citra Umbara. Zamroni. (2007). Meningkatkan mutu sekolah: Teori, strategi, dan prosedur. Jakarta: PSAP Muhammadiyah. | in_ID |
dc.description.abstract | Pengkajian ini bertujuan untuk menemukan formula kemandirian sekolah dalam bentuk
sekolah muhammadiyah yang didasarkan atas hasil penelusuran kebijakan di persyarikatan
muhammadiyah. Kemandirian sekolah yang dimaksud adalah wujud dari sekolah kategori mandiri
yang berkarakter muhammadiyah.
Penulisan artikel ini mengikuti alur kegiatan penelitian pengembangan 4D dengan 3 tahapan, yakni:
(1) tahap pra pengembangan (termasuk di dalamnya mencakup: pengumpulan informasi mengenai
penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, mengkaji literatur, dan melakukan observasi
lapangan), (2) tahap pengembangan (menyangkut kegiatan: penentuan arah produk, pengembangan,
pembuatan rencana model), dan (3) tahap penerapan model (termasuk di dalamnya: kegiatan uji coba,
implementasi pengembangan, dan diseminasi). Namun, artikel ini hanya mengangkat tahap pertama
yaitu pra pengembangan dengan teknis pengkajian kebijakan dimuhammadiyah dan sekolah
muhammadiyah, selanjutnya dilakukan content analisis atas data-data yang ditemukan.
Hasil pengkajian diperoleh bahwa kemandirian sekolah yang berupa sekolah mandiri muhammadiyah
dapat terwujud apabila diawali dengan adanya kebijakan kepala sekolah untuk peningkatan daya
kemandirian sekolah yang mengarah pada peningkatan mutu; tolok ukur kemandirian dalam sekolah
mandiri versi muhammadiyah adalah (a) tertib ibadah (al-islam), (b) mahir baca tulis al-quran, (c)
berwawasan kebangsaan, (d) pengetahuan akademis tinggi, (e) ketrampilan berbahasa asing dan (f)
ketrampilan komputer; wujud kemandirian dalam manajemen sekolah muhammadiyah berupa
kemandirian kurikulum, kegiatan belajar mengajar, tenaga pendidik dan kependidikan, pembiayaan,
dan fasilitas sekolah. | in_ID |