Show simple item record

dc.contributor.authorHanzen, W.F Edi
dc.contributor.authorHastuti, Utami Sri
dc.contributor.authorLukiati, Betty
dc.date.accessioned2016-10-27T02:23:38Z
dc.date.available2016-10-27T02:23:38Z
dc.date.issued2016-05-21
dc.identifier.citation[1] Ago., Wirawan., Santosa. 2015. pembuatan yoghurt dari kulit pisang ambon serta kelayakan usaha (pengaruh jenis dan konsentrasi bahan penstabil). (online), (http://download.portalgaruda.org/article.php) ,diakses tanggal 16 Maret 2016 [2] Agustina, W dan Andriana Y. 2010. Karakteristik Produk Yoghurt Susu Nabati Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L). Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat GunaLIPI. Jawa Barat. [3] Akmar, A. 2006. Aktivitas protease dan kandungan asam laktat pada yoghurt yang dimodifikasi Bifidobacterium bifidum yang diinokulasi Pseudomonas fluorescens. Skripsi. Program Studi Biokimia, FMIPA. Bogor, IPB. [4] Miwada, I. N. S., S. A. Lindawati dan W. Tatang. 2006. Tingkat efektivitas “starter” bakteri asam laktat pada proses fermentasi laktosa susu. Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 31 (1). pp. 32-35. ISSN 0410-6320. [5] Cahyono, B. (2009). Sukses Bertanam Buah Naga. Jakarta: Pustaka Mina. [6] Cheri. 2010. Buah Naga Jember Diminati Masyarakat Lain Daerah. www.Jemberkab.go.id. Diakses Rabu 7 April 2010 [7] Farikha, I. N., C. Anam, dan E. Widowati. 2013. Pengaruh jenis dan konsentrasi bahan penstabil alami terhadap karakteristik fisikokimia sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) selama penyimpanan. Jurnal Teknosains Pangan. 2 (1) : 30 – 38. [8] Jamilah, B., Shu, C.E., Kharidah, M., Dzulkifly, M.A., Noranizan A. 2011. Physico-chemical Characteristics of Red Pitaya (Hylocereus polyrhizus) Peel. International Food Research Journal 18: 279-286. [9] Li Chen Wu, Hsiu-Wen Hsu, Yun-Chen Chen, Chih-Chung Chiu, Yu-In Lin and Annie Ho . 2005. Antioxidant And Antiproliferative Activities Of Red Pitaya . Department of Applied Chemistry, National Chi-Nan University, Nomor 1 University Road, Puli, Nantou, 545 Taiwan [10] Munawar,T. 2009. Bakteri pada yoghurt. http://muhtaufikmunawar.blogspot.com/2009/0 1/bakteri-pada –yoghurt, PDF) (Diakses tanggal 26 Maret 2016.) [11] Ramayulis, R. (2014). Detox is Easy. Jakarta: Penebar Swadaya. [12] Ridho., Aty., rofy. Maret 2014. Penerapan Strategi Pengembangan Produk Berbasis Buahnaga Pada UD. Naga Jaya Makmur. Universitas Brawijaya. Vol 2, No 2.http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article /view/1310.Diakses10 maret 2016. [13] Wahyuni, Rekna. 2009. Optimasi Pengolahan Kembang Gula Jelly Campuran Kulit Dan Daging Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis) Dan Prakiraan Biaya Produksi. Diakses tanggal 26 Maret 2016. [14] Winarsih, S. 2007. Mengenal dan Membudidayakan Buah Naga. Semarang: Aneka Ilmu [15] Windrati., Sukatiningsih., Tamtarini., Diniyah. 2015. IBM Kelompok Tani BuahNaga.(online),(http://repository.unej.ac.id /123456789/65436/(Windrati)(pdf). Diakses tanggal 16 Maret 2016.in_ID
dc.identifier.issn2527-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7896
dc.description.abstractBuah naga merupakan buah yang sangat diminati oleh masyarakat karena kandungan gizinya yang cukup tinggi dan berkhasiat obat. Bagian buah naga yang dikonsumsi adalah daging buah, sedangkan kulit buah terbuang sebagai limbah. Kulit buah naga memiliki kandungan gizi berupa protein, lemak, karbohidrat (glukosa, maltosa dan fruktosa). Walaupun memiliki Kandungan gizi yang cukup tinggi namun pemanfaatannya masih terbatas. Kulit buah naga sering kali hanya dibuang menjadi limbah yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Kulit buah naga berpotensi untuk diolah menjadi bahan produk olahan pangan, salah satu diantaranya adalah diolah menjadi dari yoghurt dari kulit buah naga. Pembuatan yoghurt dari kulit buah naga merupakan salah satu bentuk upaya diversifikasi pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman masyarakatat desa wandanpuro terhadap pemanfaatan kulit buah naga untuk pembuatan yoghurt dari kulit buah naga, khususnya pada petani buah-buahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi yang diambil ialah seluruh masyarakat desa Wandanpuro kota Malang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah masyarakat yang berprofesi sebagai petani buahbuahan didesa Wandanpuro Kabupaten Malang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket. Hasil angket dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis angket, didapatkan 93% petani buah-buahan menginginkan produk olahan kulit buah naga dalam bentuk yoghurt dan bersedia mengikuti pelatihan membuat yoghurt dari kulit buah naga, oleh karena itu maka perlu informasi bagi para petani buah-buahan dalam bentuk booklet.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectbuah nagain_ID
dc.subjectkulit buah nagain_ID
dc.subjectyoghurt kulit buah nagain_ID
dc.subjectdiversifikasi panganin_ID
dc.subjectbookletin_ID
dc.titleAnalisis Pemanfaatan Kulit Buah Naga Untuk Pembuatan Yoghurt Dari Kulit Buah Naga Sebagai Usaha Penganekaragaman Pangan Bagi Masyarakatin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record