Show simple item record

dc.contributor.authorPratama, Martin A.
dc.contributor.authorAmin, Mohammad
dc.contributor.authorSuarsini, Endang
dc.date.accessioned2016-11-02T05:58:02Z
dc.date.available2016-11-02T05:58:02Z
dc.date.issued2016-05-21
dc.identifier.citationAlam, M.S, Sarjono P.R, Aminin, A.L.N. (2013). Isolasi Bakteri Selulolitik Termofilik Kompos Pertanian Desa Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Chem Info. No.1(1):190-195 Anugrah S. P. (2013). Sinergitas Lembaga Pengelola Lingkungan Hidup pada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam Mengendalikan Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Pengolahan Ikan di Muncar. Malang: Universitas Brawijaya. Fitri Y. L. (2015). Penggunaan Biotrickling Filter Biotrickling Untuk Mengatasi Polutan H 2 S. www.academia.edu/attachments/31509 100/download_file?st=MTQ0MjUxMjUwMiwzN i43OS4yNDcuMTE1LDg0Mjc2MjI%3D&s=wor k_strip. Diakses: 15 Desember 2015. Hikamah S. R., dan Mubarok H. (2012). Studi Deskriptif Pengaruh Limbah Industri Perikanan Muncar, Banyuwangi Terhadap Lingkungan Sekitar. Bioshell. Vol.1. No.1: 1-12. Klatt J. M., and Polerecky L. (2015). Assessment of the Stoichiometry and Efficiency of CO 2 Fixation Coupled to Reduced Sulfur Oxidation. Frontiers in Microbiology. Vol. 6, No. 484. Lenk S. (2007). Diversity and Abundance of SulfurOxidizing Bacteria in Wadden Sea Sediments Revealed by DsrAB Phylogeny and dsrABTargeted Real-Time PCR. Bremen: Universitat Bremen Madigan T. M., Martinko J. M., Stahl D. A., dan Clark D. P. (2012). Brock Biology of Microorganisms. Pearson Education, Inc.: publishing as Benjamin Cummings. Mayasari L. D. (2013). Pengaruh Hasil Tangkapan Ikan Lemuru Terhadap Produksi Pengalengan Ikan PT Maya Muncar Di Kecamatan Muncar Banyuwangi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Ranjan R., Siddhnath dan Bavitha M. (2014). Bioremediation - A Potential Tool for Management of Aquatic Pollution. International Journal of Multidisciplinary Research and Development 2014. Vol. 1 (7): 335-340. Rattanapan C., dan Ounsaneha W. (2011). Removal of Hydrogen Sulfide Gas using Biofiltration - a Review. Walailak J Sci & Tech. Vol. 9(1): 9‐18. Rizqon M. A. M., Hari D. U., dan Taryana D. 2011. Pengaruh Pencemaran Limbah Cair Industri Pengolahan Ikan Terhadap Kualitas Air Tanah. Di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Malang: Universitas Negeri Malang. Setyono dan Yudo, S. (2008a). Potensi Pencemaran dari Limbah Cair Industri Pengolahan Ikan di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. JIA. Vol. 4, No. 2:136-145. Setyono dan Yudo, S. (2008b). Dampak Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Industri Pengolahan Ikan di Muncar (Studi Kasus Kawasan Industri Pengolahan Ikan di Muncar - Banyuwangi). JIA. Vol. 4, No. 1:69-80. Talaro K. P., dan Chees B. (2012). Foundations In Microbiology, Eighth Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc. Thieman, W. J dan Palladino, M. A. (2013). Introduction to Biotechnologi 3 th Edition. US: Benjamin Cummings. Wiyarno Y., dan Widyastuti S. (2010). Isolasi dan Identifikasi Komponen Senyawa Bau pada Limbah Cair Industri Pengalengan Ikan Lemuru. Surabaya: Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.in_ID
dc.identifier.issn2557-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7922
dc.description.abstractKecamatan Muncar memiliki kekaya dan potensi ikan laut yang cukup besar. Hal itu telah menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan industri pengolahan ikan pada kawasan tersebut. Perkembangan industri pengolahan ikan di Kecamatan Muncar itu memiliki dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak yang menjadi fokus dalam penelitian ini ialah adanya dampak pencemaran lingkungan di kawasan muara Sungai Kali Mati. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kadar sulfida dalam bentuk H 2 S di Sungai Kali Mati mencapai 7,04 ppm. Nilai tersebut diatas baku mutu kandungan sulfida dalam air pada PPRI No.82 Tahun 2001 yakni hanya 0,002 ppm. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi bakteri indigen di muara Sungai Kali Mati yang memiliki potensi dalam menurunkan kandungan sulfida. Penelitian ini diawalai dengan tahap isolasi bakteri dan dilanjutkan ke tahap uji kemampuan dalam mengoksidasi sulfida oleh masing-masing isolat bakteri yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 isolat bakteri yang berbeda. Masing-masing isolat bakteri yang ditemukan memiliki karakteristik yang beraneka ragam. Kelima isolat bakteri yang didapatkan seluruhnya merupakan bakteri gram negatif. Isolat bakteri yang paling potensial dalam mengoksidasi sulfida adalah isolat dengan nomor 3 dan 2. Selama 7 hari, isolat 3 mempunyai efektifitas penurunan sulfida sebesar 70,97%. Sedangkan isolat bakteri nomor 2 efektifitas penurunan sulfidanya adalah 61,97%.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectsulfidain_ID
dc.subjectisolasiin_ID
dc.subjectbakteri indigenin_ID
dc.titleIsolasi Bakteri Indigen Pengoksidasi Sulfida (H2s) Pada Limbah Cair Industri Pengolahan Ikan di Sungai Kali Mati, Kecamatan Muncarin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record