Show simple item record

dc.contributor.authorCahyono, Waluyo Eko
dc.date.accessioned2016-11-03T01:48:24Z
dc.date.available2016-11-03T01:48:24Z
dc.date.issued2016-05-21
dc.identifier.citationADB,2002, Technical Cooperation Project Between Indonesia – Asian Development Bank (ADB), Jakarta Anonim, 2006. Laporan LSAP Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta (APY), Draft Final Asdrizas, A. 2008, Gelar Uji Emisi Gas BuangRoda Empat, diakses dari http://www. riau.com Budiyono, A. 2001, Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan, Berita Dirgantara, LapanJakarta, Vol. 2 No.1 Cahyono, W.E. 2011, Kajian Tingkat Pencemaran Sulfur Dioksida dari Industri di Beberapa daerah di Indonesia, Berita Dirgantara, Lapan Jakarta, Vol. 12 No.4 Caselles , J. C. Colliga and P. Zornoza, 2002, EvaluationofTrace Elements Pollution From Vehicle Emissions In Petunia Plants. Water Air Soil Pollution, 136, 1-9 Jalaluddin, Asri Gani, A., Darmadi, 2013, Analisis Karakteristik Emisi Gas Buang Pada Sarana Transportasi Roda Dua Kota Banda Aceh Jurnal Teknik Mesin Unsyiah, volume 1, nomor 4, Desember 2013 Wardhana, W. A., 2004, Dampak Pencemaran Lingkungan, Yogyakarta, Andi Offset Yusad, Y. 2003, Polusi Udara Dikota-Kota Besar Dunia, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, ©2003 Digitized by USU digital library. Diakses dari http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkmyusniwarti.pdf Zaini, J., Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan, 2008, Inovasi Online, ISSN: 0917-8376, Edisi Vol.10/XX/Maret.in_ID
dc.identifier.issn2557-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7924
dc.description.abstractPencemaran udara di kota–kota besar telah menyebabkan menurunnya kualitas udara sehingga mengganggu kenyamanan bahkan telah menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Untuk mengetahui penyebaran pencemar udara di kota Yogyakartatelah dilakukan pengkuran di permukaan dan pemantauan dengan satelit sebagai pembanding. Penelitian ini bertujuan untuk mengontrol seberapa besar pencemar udara yang terjadi di kota Yogyakarya bila dibandingkan dengan baku mutu kualitas udara yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarya (DIY). Pencemar udara yang dianalisis meliputi konsentrasi sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida(NO2) periode 2006-2015 hasil pengukuran BLH DIY serta data satelit OMI 2008 dan2015 dari NASA.Analisis yang dilakukan adalah analisis non-parametrik.Nilai konsentrasi SO 2 yang diperolehdari 21 lokasi di kota Yogyakarta selamaMaret 2006 hinggaAgustus 2015, tertinggi beradadi PerempatanMirotaKampusdengannilaimencapai 0,026 ppm. sedangnilaiterendahdi Simpang lima KarangnongkoWates, KulonProgodengannilaisebesar 0,004ppm. Konsentrasi NO 2 nilai tertinggi beradadi DepanRukoJantidengannilaimencapai 0,033 ppm, sedangkannilaiterendahberadadi Simpang lima KarangnongkoWates, KulonProgodengannilaisebesar 0,013 ppm.Nilaikonsentrasi SO 2 danNO 2 masihdalambatasaman( dibawahbakumutu). Konsentrasi NO 2 dari satelit OMI pada Maret 2008 dan Maret 2015 di kota Yogyakarta menunjukkan konsentrasi NO 2 pada Maret 2015 relatif lebih tinggi dibandingkan Maret 2008.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectpenyebaranin_ID
dc.subjectpencemar udarain_ID
dc.subjectsulfur dioksidain_ID
dc.subjectnitrogen dioksidain_ID
dc.subjectbaku mutuin_ID
dc.titlePenyebaran Pencemar Udara di Kota Yogyakartain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record