Pewarisan Pengetahuan Tanaman Obat di Desa Garu Kabupaten Landak
View/ Open
Date
2016-05-21Author
Ariyati, Eka
Marlina, Syarifah
Ruqiah
Metadata
Show full item recordAbstract
Dewasa ini muncul kecenderungan masyarakat untuk kembali ke alam dengan mengkonsumsi
obat-obatan tradisional yang berasal dari tanaman karena adanya kepercayaan akan keamanan
penggunaan obat-obatan tradisional dan hematnya biaya yang dikeluarkan. Masyarakat desa
biasanya masih menjaga adat istiadat dan memiliki pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan
sebagai obat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami proses pewarisan
pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat sebagai tanaman obat berlandaskan
kearifan lokal untuk tetap menjaga lingkungan serta menginvertarisasi data-data tentang tanaman
obat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, data diperoleh dari proses
wawancara masyarakat di desa Garu Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Narasumber berasal
dari dukun kampung (Tajo’), dukun beranak, ibu-ibu PKK, dan masyarakat biasa. Data juga
diperoleh dengan teknik observasi lapangan. Dari hasil inventarisasi terdapat sekitar 40 jenis
tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat, mulai dari yang dikelompokkan berdasar organ daun,
akar, batang, bunga, buah, rimpang, dan ada 3 jenis tanaman yang semua organnya digunakan.
Proses pembelajaran tentang tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat umumnya dilakukan
di lingkungan keluarga (diajarkan secara turun temurun), belajar secara langsung di lapangan,
pengalaman sehari-hari, pengetahuan dari dukun kampong (Tajo’) dan informasi dari tetangga atau
kerabat. Proses pewarisan pengetahuan yang terjadi di desa Garu umumnya bersifat non formal
dan terkandung kearifan lokal, berbeda dengan di daerah perkotaan. Hal ini bermanfaat untuk
melestarikan budaya dan alam sekitar perkampungan atau desa.