Pendidikan Karakter di Sekolah Berbasis Pesantren Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa pada Pembelajaran Biologi
Abstract
Ditengah arus globalisasi dan modernitas seperti sekarang ini, Indonesia sebagai negara
berkembang sedang berusaha mengembangkan sayapnya dalam berbagai bidang,
perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi ini telah menyebabkan berbagai
perubahan di segala bidang baik ekonomi, politik dan juga sosial budaya. Perkembangan ini
selain membawa dampak positif juga menimbulkan dampak negatif. Sebagai contoh adalah
perkembangan teknologi dalam internet, dampak negatifnya banyak hal yang terjadi seperti
sinisme, pelecehan, materialism, seks bebas, dan kekerasan. Proses pendidikan baik secara
formal, informal, maupun nonformal, menjadi tumpuan untuk melahirkan manusia baru
Indonesia dengan karakter yang kuat. Adapun karakter kuat ini dicirikan oleh kapasitas moral
seseorang, seperti kejujuran, kekhasan kualitas seseorang, yang membedakan dirinya dari
orang lain, serta ketegaran untuk menghadapi kesulitan (Hidayat dalam Suhardi, 2012).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subyek penelitian ini adalah siswa SMA dan
MA berbasis pesantren, yang tinggal di pesantren pada kelas X MIA. Pemilihan sampel pada
penelitian ini dengan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan
bahwa karakter bangsa yang kuat bisa diperoleh dari sistem pendidikan yang baik dan tidak
hanya mementingkan faktor kecerdasan intelektual saja melainkan pendidikan yang dilandasi
dengan keimanan dan ketakwaan juga yang mampu memberikan karya yang bermanfaat bagi
agama, nusa dan bangsa. maka diperlukan pendidikan yang mencakup dua unsur utama, yaitu
keunggulan akademik dan keunnggulan non akademik (termasuk keunggulan moral dan
spiritual).