STUDI HEAT LOSSES PADA ISOBARIC ZONE REAKTOR HYL III DIRECT REDUCTION PLANT PT. KRAKATAU STEEL
dc.contributor.author | Aklis, Nur | |
dc.date.accessioned | 2012-04-16T06:55:14Z | |
dc.date.available | 2012-04-16T06:55:14Z | |
dc.date.issued | 2006-07 | |
dc.identifier.citation | Brown. Royce N., 1986, Compressor Selection & Sizing, Gulf Publishing Company, Houston, Texas. _____________; Operaton Manual, Vol. I of III, Divisi Perawatan Pabrik besi Spons HYL III DR Plant PT. Krakatau Steel. _____________; Operaton Manual; Vol. IV of V, Divisi Perawatan Pabrik besi Spons HYL III DR Plant PT. Krakatau Steel. Holman, J.P., 1988,Perpindahan Kalor, penterjemah Jasjfi E, Erlangga, Jakarta. Kreith Frank, Prijono Arko, 1997, Prinsip-prinsip Perpindahan Panas, Erlangga, Jakarta. Soetjipto, B.R., Basuki A.E., 2004. Kursus Singkat Refraktori Untuk Industri Baja, Departemen Teknik Pertambangan Fakultas Ilmu Kebumian Dan Teknologi Mineral, ITB, Bandung. Wahyudi Lilik, 2005, Analisis Heat Losses Pada Reaktor Hyl III Direct Reduction Plant akibat Penurunan Performansi Refraktori Pt Krakatau Steel (Persero), Laporan Kerja Praktek, Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta | en_US |
dc.identifier.issn | 1411-4348 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/802 | |
dc.description.abstract | Isobaric zone merupakan zona untuk mereduksi bijih besi (iron ore) menjadi besi spons (sponge iron) dengan menggunakan gas reduktor H2 di dalam sebuah reactor. Panas dari heater diperlukan untuk membantu proses mereduksi bijih besi pada reactor. Reactor diberi bahan insulasi yaitu refraktori untuk menahan panas yang keluar dan menahan benturan secara langsung dari bijih besi saat proses. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerugian panas yang terjadi yang diakibatkan penurunan dari performansi refraktori. Akibat dari panas yang keluar secara berlebihan dapat berakibat merusak dinding reactor hingga menyebabkan kebocoran pada reactor (hot spot). Hasil penelitian dilapangan bahwa pada zona Isobaric temperatur dinding luar reactor mencapai 150 OC, tetapi menurut desain awal temperatur dinding luar reactor pada zona Isobaric adalah 36 OC. Hal ini berarti telah terjadi kerugian panas yang disebabkan oleh adanya perpindahan panas pada reactor yang sudah tidak sesuai dengan desain awal reactor. | en_US |
dc.subject | Isobaric Zone | en_US |
dc.subject | Refraktori | en_US |
dc.subject | Perpindahan Panas | en_US |
dc.title | STUDI HEAT LOSSES PADA ISOBARIC ZONE REAKTOR HYL III DIRECT REDUCTION PLANT PT. KRAKATAU STEEL | en_US |
dc.type | Article | en_US |