Pengaruh Blended Learning Berbasis Scaffolding terhadap Hasil Belajar Mahasiswa pada Konsep Substansi Genetika
View/ Open
Date
2016-05-21Author
Murni, Dewi
Hodijah, Siti Romlah Noer
Metadata
Show full item recordAbstract
Substansi genetika merupakan salah satu konsep yang dianggap sulit oleh mahasiswa. Hal ini
terlihat dari rendahnya hasil belajar mahasiswa. Sifat konsep yang abstrak dan terbatasnya waktu
perkuliahan diduga menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar. Pendekatan pembelajaran
scaffolding diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar karena memungkinkan mahasiswa
membangun sendiri pengetahuannya dengan adanya bantuan dosen secara bertahap. Pembelajaran
scaffolding dapat diaplikasikan melalui blended learning. Pembelajaran ini mengkombinasikan
(blended) perkuliahan formal di kelas dengan pembelajaran virtual class yang diakses melalui
internet dengan memanfaatkan fasilitas komputer, leptop dan smartphone. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh blended learning terhadap hasil belajar mahasiswa pada
konsep substansi genetika. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui respon mahasiswa
terhadap blended learning. Perangkat pembelajaran blended learning dikembangkan dengan
menggunakan software Moodle. Subjek penelitian adalah 85 mahasiswa yang mengontrak mata
kuliah biologi umum pada semester Ganjil, tahun ajaran 2015/ 2016. Scaffolding diberikan dalam
bentuk video dan Lembar Kerja Mahasiswa melalui virtual class pada web bioedu-untirta. Metode
yang digunakan adalah kuasi eksperimen, dengan desain one group pretest-postest. Instrumen
yang digunakan untuk mengukur hasil belajar mahasiswa adalah soal tes tertulis dalam bentuk
pilihan ganda. Untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap blended learning, digunakan lembar
angket. Data hasil belajar mahasiswa diolah dengan menggunakan software SPSS. Hasilnya
menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes adalah 59,2, sedangkan rata-rata nilai postes adalah 76,0.
Sebagian besar mahasiswa (43%), memiliki hasil belajar yang berada pada kategori baik. Hasil uji
t menunjukkan bahwa blended learning berbasis scaffolding berpengaruh terhadap hasil belajar
mahasiswa pada konsep substansi genetika dengan signifikansi 0,0001. Hasil pengolahan angket
menunjukkan bahwa blended learning dianggap membantu mahasiswa memahami konsep
substansi genetika. Bentuk scaffolding yang dianggap paling membantu adalah video animasi
tentang proses replikasi dan sintesis protein. Permasalahan yang ditemui mahasiswa dalam
blended learning antara lain sulitnya melakukan log-in pada saat mengakses virtual class.