Show simple item record

dc.contributor.authorHabibi, Mohammad Wildan
dc.contributor.authorJuliana, Kartika
dc.contributor.authorSuarsini, Endang
dc.contributor.authorAmin, Mohamad
dc.date.accessioned2016-12-24T05:30:26Z
dc.date.available2016-12-24T05:30:26Z
dc.date.issued2016-05-21
dc.identifier.citationAmin. M. 2013. Prinsip, Prosedur dan Teknik Dasar Analisis Biologi Molekular untuk Program Sarjana dan Pascasarjana. Malang: Universitas Negeri Malang. Arikunto, S. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rhineka Cipta Bustin, S.A. 2013.Why there is no link between measles virus and autism. In: Fitzgerald M (ed) Recent advances in autism spectrum disorders, vol I, Intech. Rijeka, Croatia, pp 81–98. Bustin, S.A., Benes, V., Garson, J.A. et al. 2009. The MIQE guidelines: minimum information for publication of quantitative real-time PCR experiments. Clin Chem 55:611–622. Diakses dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19246619 Clark, D.P. 2005. Molecular Biology Understanding the Genetic Revolution. Illionis: Elsevier Academic Press. Clark, D.P. 2010. Molecular Biology Academic Cell Update. USA: Elsevier. Depdiknas, 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta http://www.ebi.ac.uk http://www.ncbi.nlm.nih.gov http://www.neurosolutions.com http://www.rcsb.org http://www.uniprot.org Kathleen, T., Chess, B. 2012. Foundation in Microbiology. Eight Edition. USA: McGraw-Hill Companies. Maribe, R. B. 2010. Instructional Design The ADDIE Approach. USA: University of Georgia Marx V. 2013. PCR: Living Life Amplified and Standardized. Nat Methods 10:391–395. Diakses dari http://www.springer.com/cda/content/.../cda.../9781493907328-c1.pdf?...0. Mengoli, C; Cruciani, M; Barnes R.A, Loef, J; Donnelly J.P. 2009. Use of PCR for diagnosis of invasive aspergillosis: systematic review and meta-analysis. Lancet Infect Dis 9:89–96. Diakses dari http://dx.doi.org/10.1016/S14733099(09)70019-2. Okafor, N. 2011. Enviromental Microbiology Aquatic and Waste System. USA: Springer Science. Pelczar, M dan Chan. 2009. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jilid II. Jakarta: UI Press. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5. 2014. Baku Mutu Air Limbah. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 33. 2009. Tata Cara Pemulihan Lahan Kontaminasi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Relman. D.A. 2011. Microbial Genomics and Infectious Diseases. N Engl J Med 2011;365:347-57. Diakses dari http://www.iacld.com/DL/elm/microbialgenomicsandinfectiousdiseases.pdf Sai. A.N.S. 2015. Bacterial Genomics: Genome Organization and Genome Expression Tools. UK: Cambrigde University Press. Snustad dan Simmons. 2012. Principle of Genetics. Six Edition. USA: University of Minnesota. Supriatna, D., Mulyadi, M. 2009. Konsep Dasar Desain Pembelajaran. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK dan PLB). Diakses dari http://jozhmunthe.yolasite.com/resources/3.Konsep_Dasar_Desain_Pembelajaranwww.tkplb.org.pdf Tim Mikrobiologi. 2014. Rencana Pembelajaran Semester. Jember: Universitas Jember. Wildan, M.H. 2016. Isolasi Gen Bakteri Pereduksi Logam Krom sebagai Bahan Ajar pada Matakuliah Mikrobiologi. Tesis. Malang: Universitas Negeri Malang.in_ID
dc.identifier.issn2557-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8040
dc.description.abstractPerkembangan ilmu dan teknologi pada zaman sekarang ini sangat mendukung proses pembelajaran sehingga akan memudahkan seorang pendidik untuk memberikan dan menginformasikan pada peserta didiknya terkait hal tersebut. Pemanfaatan hasil penelitian dapat memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa karena informasi yang disajikan dan diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan. Selain itu, pembelajaran lebih berdayaguna karena bahan ajar disusun menurut jenjang akademik. Oleh karena itu, hasil-hasil penelitian yang relevan perlu dijadikan materi pembelajaran sehingga karya para peneliti dapat berdayaguna. Tujuan penelitian ini dapat membuat bahan ajar yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran matakuliah Mikrobiologi di Pendidikan Biologi Universitas Jember yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Model pengembangan yang digunakan yaitu model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Hasil validasi oleh ahli materi Mikrobiologi yang mengatakan 90 % bahan ajar tersebut layak digunakan dalam proses pendidikan terutama yang berbasis penelitian terkini. Hasil validasi ahli media mengatakan 91% buku ajar menarik dan layak digunakan. Hasil validasi oleh 10 mahasiswa yang telah menempuh matakuliah Mikrobiologi menunjukkan rata-rata 80 % mahasiswa setuju penggunaan bahan ajar tersebut untuk proses pembelajaran. Pengembangan bahan ajar matakuliah Mikrobiologi dengan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) yang nantinya akan dibuat sangat mendukung proses pembelajaran dan memberikan wawasan terkini pada mahasiswa.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectBahan ajarin_ID
dc.subjectMikrobiologiin_ID
dc.subjectModel ADDIEin_ID
dc.titleAnalisis Pengembangan Bahan Ajar Matakuliah Mikrobiologi Pendidikan Biologi Universitas Jemberin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record