Show simple item record

dc.contributor.authorSulistyanto, Amin
dc.date.accessioned2012-04-16T07:43:33Z
dc.date.available2012-04-16T07:43:33Z
dc.date.issued2006-07
dc.identifier.citationAntolin,G.,Velasco,E.,Irusta,R.,Segovia,J.J.,199Proceedings of First Internasional Conf Naruse,I.,Gani,A.,Morishita,K.,2001,FundamentRank Coal with Biomass,Pittsburg. radjat, R., 2001, The Potensial of Biomass EDevelopment of Clean Technology Proco, S,, 2005, Pengolahan Sampah Kota mealternatif, UMS. , Combustion of Coffe Lignocellulose Waste, e, Vilamoura, Portugal. haracteristic on Co-Combustion of Low Resources in Indonesia for the Possible PT), Jakarta.. iobriket sebagai salah satu bahan bakaren_US
dc.identifier.issn1411-4348
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/804
dc.description.abstractPotensi biomass sabut kelapa sebagai sumber energi alternatif sedemikian melimpah, namun belum terolah sepenuhnya. Tujuan penelitian ini adalah menguji karakteristik pembakaran biobriket campuran batubara dengan sabut kelapa perbandingan batubara : biomass : 10% : 90%, 20% : 80%, 30% : 70%.Penelitian awal dilakukan dengan pengujian proximate bahan baku meliputi kadar air, nilai kalor, kadar abu, volatile matter dan kadar karbon Selanjutnya dilakukan pembuatan biobriket dengan pencampuran bahan baku batu bara, sabut kelapa, lime stone dengan perekat pati kanji dengan pengepresan tekanan 100 kg/cm2.Pengujian karakteristik pembakaran dilakukan dengan alat uji pembakaran di Laboratorium Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk mengetahui besarnya laju pengurangan massa dengan kecepatan udara konstan. Pengujian emisi polutan hasil pembakaran dilakukan di Laboratorium Dinas Perhubungan Rembang Berdasarkan percobaan dan parameter yang telah di uji, penambahan biomass menyebabkan naiknya volatile matter sehingga lebih cepat terbakar dan laju pembakaran lebih cepat. Penambahan biomass juga dapat menurunkan emisi polutan yang dihasilkan pada saat pembakaran. Komposisi biobriket terbaik yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari adalah komposisi batubara : biomass = 10% : 90% karena lebih cepat terbakar dan lebih ramah lingkungan, sedangkan untuk kebutuhan industri, komposisi terbaik dengan pencapaian temperatur tertinggi adalah komposisi batubara : biomass = 30% : 70%.en_US
dc.subjectSabut kelapaen_US
dc.subjectbiobriketen_US
dc.subjectkarakeristik pembakaranen_US
dc.subjectpolutan.en_US
dc.titleKARAKTERISTIK PEMBAKARAN BIOBRIKET CAMPURAN BATUBARA DAN SABUT KELAPAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record