Perilaku Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Dinding Panel Batu Bata Merah Dengan Perkuatan Tulangan Bambu
Abstract
Pada umumnya tembok atau dinding dibuat dari bahan batu kali atau bata merah yang dilapisi
dengan mortar, pada volume besar dan letak bangunan di daerah yang memerlukan perlakuan
khusus, seperti didaerah gempa dan bangunan gedung bertingkat. Dinding panel adalah salah satu
dari perkembangan teknologi dibidang beton pracetak (precast). Dinding pracetak (precast) bukanlah
suatu elemen struktur. Penelitian ini bertujuan agar dapat menjadi alternatif pengganti dinding
konvensional yang lebih praktis dan efisien terhadap biaya dan waktu. Spesifikasi perencanaan
dinding panel memakai fas : 0,5 , perbandingan agregat halus dan semen 1: 4. Pada penelitian di
lakukan pembuatan benda uji kubus mortar dengan ukuran 10 cm x 10 cm dan dinding panel ini
memakai perkuatan tulangan bambu dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 10 cm. Penelitian dinding
panel ini menguji kuat tekan dan kuat lentur. Benda uji kubus mortar yang dilakukan pengujian tekan
diperoleh hasil sebesar 2,65 MPa. Dinding panel dengan pengujian kuat tekan dihasilkan sebesar
1,878 MPa (tanpa perkuatan) dan 2,109 MPa (dengan perkuatan) mengalami kenaikan 12,300% dari
dinding panel tanpa perkuatan, kemudian pengujian kuat lentur diperoleh sebesar 1,493 MPa (tanpa
perkuatan) dan 3,080 MPa (dengan perkuatan) mengalami kenaikan sebesar 106,296%.